Kota tersebut akan dibangun di lahan seluas 23 juta m2. Dalam kota tersebut akan dibangun gedung-gedung pencakar langit termasuk di dalamnya hunian vertikal atau apartemen. Lippo Group juga sudah mengumumkan penjualan 250 ribu unit apartemen yang tersebar di 15 tower pada Mei 2017. Bagaimana kelanjutannya kini?
Baca juga: Biaya Pindah Ibu Kota Terlalu Mahal |
Untuk melihat perkembangan proyek tersebut, detikFinance akan terlebih dahulu menjajal akses Meikarta menggunakan mobil. Sebagai titik awal, perjalanan dimulai dari Gerbang Tol Kuningan pada pukul 07.30 WIB. Tarif tol ini Rp 9.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanan ini, terlihat proyek light rail transit (LRT) Jabodebek di sepanjang jalan. Pembatas proyek memakan sedikit bagian dari tol.
Arus mobil mulai tersendat di Gerbang Tol Bekasi Barat atau di depan Grand Metropolitan. Kendaraan hanya bisa dipacu pada kecepatan 30 km per jam. Sesekali, mobil berhenti menunggu mobil lain di depan kembali berjalan. Sekitar 15 menit, mobil bisa kembali berjalan cepat.
Tak lama, arus kendaraan kembali tersendat melewati Tambun. Kendaraan yang terdiri dari bus, truk, mobil berjalan lambat hingga Gerbang Tol Cikarang Utama. Padatnya kendaraan membuat mobil hanya bisa dipacu sekitar 50 km per jam.
Setelah melewati Cikarang Utama kendaraan kembali lengang. Namun, kendaraan mesti berhati-hati. Sebab, beberapa titik terlihat lubang dan tambalan jalan.
Tak sampai 10 menit melewati Cikarang Utama, tampak dikiri jalan tulisan 'Welcome to Meikarta'. Sementara, dari kejauhan dua tower menjulang tinggi di sebelah kanan tol. Tower itu ialah bagian dari Meikarta.
Keluar dari Gerbang Tol Cibatu mobil dikenakan tarif Rp 6.000. Melewati gerbang tol proyek Meikarta langsung menyambut. Dua tower tersebut terlihat dari dekat dan tertutup dengan pembatas proyek.
Sampai di Meikarta, waktu menunjukan pukul 08.30 WIB. Sementara, jarak yang telah ditempuh mobil sekitar 42 km. (dna/dna)











































