Kabar yang menyebar di media sosial itu dibantah oleh CEO Lippo Group James Riady. Secara tegas dia menyebutkan bahwa kabar itu tidak benar alias hoax.
"Enggak bener lah. Viral begitu banyak. Itu kita sangat menyesalkan viral begitu, tapi kita enggak ada lah. Mana ada. Kalau seseorang punya hal digaji tapi enggak digaji itu kan sesuatu masalah besar. Enggak bener secara prinsip. Nggak benar begitu," tuturnya di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
James pun kembali membantah hal itu. Meski tidak merinci investor-investor asing di Meikarta namun dia menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjaga investor yang telah masuk.
"Enggak ada, Lippo enggak mungkin lepas begitu saja nggak mungkin dong inisiatif besar," imbuhnya.
James juga menepis tudingan adanya penjualan unit palsu Meikarta yang merupakan paksaan pembelian yang dilakukan oleh marketing Meikarta.
Dia menjelaskan tahun lalu memang penjualan Meikarta bisa mencapai 140 ribu unit. Namun yang terealisasi hingga selesainya proses administrasi hanya 60 ribu unit.
"Untuk target penjualan tahun ini bisa menjual 80 ribu unit. Saya kira harapkan itu. Tahun lalu, penjualannya 140 ribu unit, ternyata proses KPA, proses lain sebagainya. Kan orang di kota sulit waktunya untuk mengurusi itu. Sampai saat ini sudah 60 ribu yang administrasi selesai," terangnya.