Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata mengatakan, selama ini pemenuhan rumah murah hanya berpihak kepada konsumen. Namun, keberpihakan kepada pengembang masih kurang.
Dia mengatakan, untuk membangun rumah murah tersebut pengembang harus menanggung bunga kontruksi 12-13%. Padahal, pengembang lain yang tidak memenuhi rumah MBR bisa mendapat bunga single digit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak menyebut secara rinci, dia mengatakan, pendapatan dari membangun rumah murah relatif pas-pasan.
"Dan kita bagaimana caranya supaya pengembang MBR yang marginnya ngepas mendapatkan kontruksinya murah," ujar dia.
Padahal, dia menuturkan, dengan bunga kontruksi rendah akan memperkuat dari sisi keuangan (cash flow) pengembang. Dengan begitu, dia mengatakan, pengembang bisa membangun rumah murah dengan lebih cepat.
"Kalau bunga diturunkan, produktivitas lebih cepat, yang harusnya membayar bunga ini diimplementasikan rumah-rumah lebih banyak," tutup dia.