Konsultan Properti Colliers Internasional memperkirakan harga sewa perkantoran dari transaksi sesungguhnya bisa lebih rendah 20% dari harga yang ditawarkan oleh pengembang. Hal itu karena mulai banyaknya jumlah perkantoran yang ada.
"Dalam transaksi sebenarnya, harga sewa itu bisa turun sampai 20-30% dari harga yang ditawarkan," jelas Senior Associate Director Research Konsultan Properti Colliers International, Ferry Salanto dalam paparannya di Jakarta, Rabu (4/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini harga sewa ruang kantor yang ditawarkan pada kuartal II ini lebih rendah dari kuartal pertama. Untuk yang termahal, ialah kawasan Sudirman Rp 314.690/m2 atau turun 11,4% dari kuartal pertama. Kemudian Gatot Soebroto Rp 339.853/m2 atau turun 3%.
Sementara untuk kawasan Thamrin naik 5,8% dibanding kuartal I, menjadi Rp 287.013/m2. Selanjutnya Satrio sebesar Rp 255.894/m2 atau turun 12,7%. Lalu Mega Kuningan Rp 256.479/m2 turun 1,2% dan Rasuna Said Rp 246.644/m2 atau turun 1,7% dari kuartal pertama.
"Jadi yang kita tampilkan ini adalah harga sewa permintaan atau penawaran. Jadi ini belum harga yang belum ditawar. Jadi ini baru harga yang diberikan oleh developer pada tenant," jelas dia.
"Pada saat nanti transaksi baru ada ketemu harga transaksi. Mah harga transaksi ini yang harusnya kita cermati walau agak sulit. Tapi perkiraan kita harga pasti turunnya sampai 20% tergantung tenantnya," tutupnya.