Harga Tiket LRT Jakarta Diusulkan Rp 10.800, Kemahalan?

Jakarta - Harga tiket kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta dari Kelapa Gading hingga Velodrome diusulkan Rp 10.800. Harga tiket ini sedang diusulkan oleh dewan transportasi kota Jakarta. Sudah laikkah besaran tersebut untuk menempuh jarak sepanjang 5,8 km?

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengatakan angka tersebut cukup moderat untuk bisa menikmati moda transportasi sekelas LRT. Besaran Rp 10.800 dia bilang lebih murah jika melihat biaya investasi LRT Jakarta yang cukup mahal.

"Penentuan tarif itu biasanya sudah melakukan survei sebelumnya tentang bagaimana kemampuan dan kemauan masyarakat terhadap transportasi tersebut. Kalau perhitungan melalui biaya operasionalnya, harusnya diberikan harga Rp 35.000 - Rp 40.000," ujar Djoko kepada detikFinance, Rabu (4/7/2018).

Baca juga: Tiket LRT Jakarta Diusulkan Rp 10.800, Bos Jakpro: Tidak Mahal

Djoko mengatakan bahwa melihat kemampuan masyarakat saat ini memang terlalu mahal jika memberikan harga Rp 35.000 - Rp 40.000. Maka, selisih dari kemampuan masyarakat tersebut diberikan subsidi hingga mencapai angka Rp 10.800.

"Jangan bandingkan dengan KRL Jabodetabek, karena KRL tersebut tidak membeli tanah lagi, keretanya juga sudah ada. Sedangkan LRT semuanya baru," tambahnya.

Ia menyebutkan angka Rp 10.800 sudah wajar dengan fasilitas yang diberikan. Semuanya baru, mulai dari kereta hingga bangunannya.

Baca juga: Kebanyakan Suplai, Ruang Kantor di Jakarta Banyak yang Kosong

(eds/eds)