-
Siapa sangka ada ada pengusaha asal Indonesia yang menjadi orang paling berpengaruh di Sydney, Australia. Dia adalah Iwan Sunito.
Iwan terpilih menjadi orang terpengaruh di sana lantaran bisnisnya di bidang properti. Sederet proyek properti besar di sana pernah digarapnya.
Iwan Sunito sendiri adalah pendiri dan pemimpin salah satu perusahaan properti terbesar di Australia, Crown Group.
Tapi siapa sangka, Iwan yang kini menjadi bintang di dunia properti ternyata bukan bintang kelas saat sekolah dulu. Dia pernah tidak naik kelas.
Berikut cerita Iwan Sunito, pengusaha asal Indonesia yang berpengaruh di Australia:
Southern Courier, salah satu media lokal yang berafiiasi dengan News Corp Agency, grup media terbesar di Australia, mengeluarkan daftar 20 besar tokoh paling berpengaruh di New South Wales, Australia.
Southern Courier menempatkan sosok Iwan Sunito di posisi ke 16 di daftar tersebut. Iwan Sunito menjadi satu-satunya orang kelahiran Indonesia yang masuk dalam daftar Southern Courier.
"Iwan adalah figur yang bukan hanya membangun apartemen, tetapi memiliki visi ke depan. Iwan Sunito menciptakan sebuah kawasan hunian di mana kita bisa hidup dekat atau di atas semua hal yang kita butuhkan, seperti fasilitas kesehatan, supermarket bahkan bar dan restoran," kata laporan tersebut.
Mengetahui hal tersebut, Iwan mengaku terkejut. "Sangat mengejutkan ketika pertama kali mendengar bahwa Southern Courier memasukan nama saya dalam daftar tersebut. Tentu saja hal ini sangat membanggakan, karena banyak nama-nama hebat dalam daftar tersebut yang telah memberikan kontribusi yang besar di kota Sydney. Sungguh sebuah kehormatan yang luar biasa," kata pria asal Pangkalan Bun itu.
Dalam daftar 20 besar tersebut juga masuk nama-nama terkenal seperti Lindsay Shurey (10) yang merupakan Walikota Randwick, Michelle Simmons (7), seorang professor di UNSW yang berhasil memenangkan gelar Australian of The Year berkat dedikasinya di bidang fisika kuantum, Sam Burgees (4), seorang pemain rugby terkemuka serta Harry Triguboff (2) yang merupakan orang terkaya kedua di Australia menurut Australian Financial Review dengan kekayaan yang mencapai Rp 120 triliun.
Di daftar tersebut, hanya Iwan Sunito dan Harry Triguboff yang masuk ke dalam daftar tersebut yang berasal dari industri pengembang. Sementara mereka berdua juga sama-sama lahir di Asia. Iwan Sunito lahir di Surabaya, Indonesia, sementara Harry Triguboff lahir di Dalian, Tiongkok. Saat ini mereka berdua juga dianggap sebagai pionir industri pengembang paling sukses di Australia.
"Ini merupakan bukti solid pengakuan publik terhadap apa yang Crown Group telah lakukan dan hasilkan. Ternyata Wong Jowo bisa juga berkompetisi di Dunia luar. Dan dapat dikatakan ini adalah sebuah bentuk apresiasi atas visi kami dalam melakukan transformasi senilai Rp 10 triliun pada town centre di Eastlakes," tutupnya.
Pengusaha properti asal Indonesia, Iwan Sunito kini jadi salah satu pengusaha sukses di Australia. Banyak proyek-proyek yang sudah dibangun Iwan di Australia.
Iwan tak menyangka dia bisa menjadi raja properti di Australia, khususnya di Sydney. Lewat perusahaannya, Crown Group, pria kelahiran Pangkalan Bun ini begitu ekspansif membangun banyak proyek apartemen mewah di Sydney.
Tapi siapa sangka, di balik kesuksesannya dulu saat sekolah dirinya kerap tak naik kelas.
"Saya SD, SMP, dan SMA tidak naik kelas saat di Pangkalan Bun," katanya saat ditemui di Swisshotel, Sydney, Rabu, Oktober 2013 lalu.
Namun dia mengakui, teman dan gurunya mengatakan, kelebihannya adalah pada bidang menggambar dan kerajinan tangan. Makanya tak heran, dia memasuki dunia properti lewat profesinya sebagai arsitektur.
Iwan yang umurnya masih di bawah 50 tahun ini memulai bisnis properti di Sydney sekitar tahun 1996 dengan rekannya Paul Sathiyo, dan keduanya mendirikan Crown.
"Kalau gergaji, drawing tidak ada lawannya, itu sudah berkah saya dari kecil. Jadi 17 tahun saya di arsitek, saya tahu kalau ada gambar yang tidak bagus," ucap Iwan.
Lantas apa yang jadi kunci suksesnya sehingga punya proyek apartemen puluhan triliun rupiah di Sydney? "Kuncinya adalah 5S," tegas Iwan.
Pertama adalah 'know our space'. Artinya, sebagai pengusaha harus mengetahui ruang lingkup usahanya.
"Kami memutuskan untuk menciptakan hunian bintang 5. Dan sebagai pengusaha asal Asia, saya ingin mendobrak pandangan orang bule di sini," jelasnya.
Kemudian kedua adalah 'building scale' atau meningkatkan skala kemampuan. "Kita terus menarik orang-orang terbaik untuk meningkatkan kemampuan. Saya tidak percaya one man show, tapi kerja tim," ungkap Iwan.
Ketiga adalah speed atau kecepatan. Lewat tim yang komplit, kata Iwan, perusahaannya bisa mengerjakan dan memasarkan proyek dengan cepat. "Tapi kami tetap fokus kepada proyek hunian atau residential," katanya.
Selanjutnya adalah 'sustainable'. Dia ingin agar perusahannya berkelanjutan, dan tidak menuntut pertumbuhan yang drastis namun tak berkelanjutan.
Terakhir adalah 'social' atau lingkungan sosial yang mendukung. "Motivasi tanpa strategi sama saja dengan frustrasi," katanya.
Iwan kini menjadi salah satu orang paling berpengaruh di Sydney. Dia ada di urutan ke-16 dari daftar orang paling berpengaruh di Southern Courier.
Melansir website resmi crowngroup.com.au, berikut ini proyek-proyek properti yang pernah dibangun Iaan
- Waterfall, Waterloo
Apartemen satu ini dirancang dengan gaya arsitektur yang anggun dan megah. Tersedia ruang terbuka hijau. Selain itu, bangunan didesain agar cahaya alami mudah masuk ke dalam ruangan, dan memberikan pemandangan dengan lanskap luas. Dia berlokasi di kawasan paling berkembang di Sydney, 5 km dari Sydney CBD dan bandara internasional.
- Arc, Sidney CBD
Apartemen ini dirancang untuk melengkapi rencana induk bangunan. Cahaya alami yang masuk dari luar membuat ruangan menjadi terasa hangat. Pahatan di bagian dalam bangunan juga memberi sentuhan berkelas. Untuk lokasinya, dia sangat dekat dengan beberapa tempat wisata paling terkenal di Sydney, yakni di dekat Barangaroo, Sydney.
- Eastlakes Live, Sidney
Dianggap sebagai bangunan properti yang sempurna. Dirancang untuk menawarkan perpaduan antara hunian, ritel, beragam fasilitas, dan ruang terbuka yang dirancang dengan indah. Fasilitasnya, Kolam renang seluas 25 m, barbeque, ruang serba guna, hingga rooftop lounge.
- V, Parramatta
Dirancang oleh arsitek pemenang penghargaan Allen Jack + Cottier, bersama dengan arsitek ternama Koichi Takada, V direncanakan menjadi menara apartemen yamg menonjol di Parramatta dengan pemandangan melintasi cakrawala Sydney dan Taman Warisan Parramatta. Apartemen ini memiliki 29 lantai.
- Infinity, Green Square
Memiliki pilihan tipe apartemen, mulai dari studio, hingga tiga kamar tidur termasuk apartemen teras taman. Setiap apartemen dipenuhi sinar matahari karena memiliki kaca dari lantai hingga langit-langit. Bangunan ini berlokasi di 301-303 Botany Road, Green Square.
- Oasis, Ashfield
Apartemen ini memiliki pilihan gaya apartemen yang mencakup loteng, apartemen 1 kamar tidur, dan 2 kamar tidur atau teras penthouse plus pilihan ruang media atau ruang belajar. Lokasinya berjarak 8 km dari pusat bisnis di Sidney, dan kurang dari 10 km dari bandara.
- Sky, Sidney Utara
Ada pilihan mulai dark studio mewah, 1, 2, dan 3 kamar tidur, di apartemen 19 lantai ini. Lokasinya yang berada di bagian utara Sydney, dia dekat pusat perdagangan, budaya, dan kreativitas yang ramai.