Menteri perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mencari pengganti Total untuk pengembangan ladang gas tersebut.
"Total sudah resmi menghentikan kontrak untuk pengembangan proyek South Pars Gas tahap 11. Kami sedang proses mencari pengganti," kata Bijan dikutip dari CNBC, Selasa (21/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan asing seperti Total yang memiliki urusan bisnis dengan Iran diinformasikan akan menghadapi sanksi tambahan jika melakukan bisnis di negara itu.
Sejumlah perusahaan seperti Maersk, Peugeot, GE, Boeing dan Siemens juga telah memutuskan hubungan dengan Iran dalam upaya untuk menghindari sanksi AS, sementara perusahaan minyak Rusia Lukoil juga masih menahan rencana kerja sama.
Keputusan Total untuk keluar dari Iran merupakan pukulan telak bagi produsen minyak dunia, OPEC. Karena ini akan mempengaruhi bisnis dan menganggu hubungan bisnis dengan sejumlah negara.
Baca juga: Total Setop Proyek Gas Rp 28 Triliun di Iran |