Kenaikan serupa terjadi pada minyak mentah Indonesia jenis Sumatera Light Crude (SLC) naik sebesar US$ 1,32/barel dari US$ 70,73 per barel menjadi US$ 72,05 per barel.
Tim Harga Minyak Mentah Indonesia melaporkan naiknya ICP dipengaruhi permintaan minyak mentah di pasar internasional yang mengalami kenaikan. International Energy Agency (IEA) memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak mentah global tahun ini meningkat sebesar 1,4 juta barel per hari menjadi 99,1 juta barel per hari. Sementara, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) menyampaikan peningkatan pertumbuhan minyak mentah global di tahun 2018 disebabkan oleh peningkatan permintaan minyak dari anggota Organisation for Economic Co- operation and Development (OECD) dan Non OECD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah dipengaruhi oleh peningkatan pembangunan infrastruktur di Tiongkok yang menyebabkan peningkatan permintaan minyak mentah Tiongkok.
Baca juga: Kenaikan Harga Bensin Bikin Inflasi 0,28% |
Berikut perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juli 2018 dibandingkan Juni 2018, sebagian besar mengalami peningkatan menjadi sebagai berikut:
- Dated Brent naik sebesar US$ 0,02 per barel dari US$ 74,33 per barel menjadi US$ 74,35 per barel
- WTI (Nymex) naik sebesar US$ 3,26 per barel dari US$ 67,32 per barel menjadi US$ 70,58 per barel
- Basket OPEC naik sebesar US$ 0,26 per barel dari US$ 73,01 per barel menjadi US$ 73,27 per barel
Sedangkan untuk Brent (ICE), mengalami penurunan sebesar US$ 0,99 per barel dari US$ 75,94 per barel menjadi US$ 74,95 per barel. (ara/eds)