Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, untuk realisasi lifting migas sebesar 1,923 juta setara barel minyak per hari (barrel oil equivalent per day/boepd). Angka ini setara 96% dari target APBN 2018 sebesar 2 juta boepd.
"Soal lifting migas keseluruhannya 1.923 ribu atau 96% dari target APBN 2018 sebesar 2 juta. Posisi sekarang capaiannya 96% perkirakan outlook akhir tahun bisa sampai 95%," kata dia di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia merinci, untuk realisasi lifting minyak bumi sebesar 771 ribu barel per hari (bopd) atau mencapai 96% dari target APBN 800 ribu bopd. Kemudian, untuk realisasi lifting migas, 1,152 juta boepd atau sebesar 96% dari target 1,2 juta boepd.
"Kalau dari minyaknya sekarang 771 ribu bopd atau 96%. Lalu gas, 1.152 ribu boepd atau 96%," katanya.
Selanjutnya, Amien menuturkan, capaian pengembalian biaya operasi (cost recovery) sebesar US$ 5,2 miliar atau 51% dari target APBN US$ 10,1 miliar. Lalu, investasi minyak yang terealisasi US$ 3,9 miliar atau 27% dari target 2018 yakni US$ 14,2 miliar.
"Penerimaan negara dari migas sekarang sudah diterima US$ 8,5 miliar atau 71% dari target APBN US$ 11,8 miliar, outlooknya 120%," ujar Amien. (ara/ara)