dikabarkan baru saja membeli sebuah properti di Pulau Dewata, Bali. Properti itu berupa vila yang berlokasi di pinggir tebing dengan pemandangan yang langsung menghadap ke laut.
Untuk memiliki vila tersebut dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Tak tanggung-tanggung, menurut beberapa sumber harga pasaran vila pinggir tebing ditaksir sekitar Rp 40 miliar.
Lalu, berapa harga vila pinggir tebing seperti yang dimiliki Ibunda dari Al El Dul ini?
Dari hasil penelusuran detikFinance dari berbagai sumber, ada beberapa vila serupa di Bali yang dibangun di dekat tebing. Untuk vila di Badung Bali harganya sekitar Rp 65 miliar, dengan luas tanah 4.500 meter persegi dan luas bangunan 4.000 meter persegi, di dalamnya terdapat tiga ruang tidur, tiga kamar mandi dan berbagai fasilitas lainnya.
Kemudian ada pula vila dekat tebing di kawasan Jimbaran yang dijual Rp 56 miliar, dengan luas tanah 1.500 meter. Pemilik vila ini memiliki pemandangan langsung ke Pantai Suluban. Di dalamnya terdapat empat kamar tidur, lima kamar mandi, garasi, bangunan dua lantai ini punya bangunan yang menghadap ke selatan.
Kemudian ada pula vila di kawasan tebing, yang dijual Rp 80 miliar. Vila tebing yang dijual dengan harga fantastis ini punya pemandangan yang sangat menawan, tempat ini cocok digunakan untuk acara pernikahan.
Vila ini memiliki kolam renang yang dibangun di pinggir tebing dan punya pemandangan langsung ke laut. Lokasinya di Uluwatu Jimbaran Bali, dengan detail luas tanah 4.500 meter persegi dan luas bangunan 1.000 meter persegi.
Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung menjelaskan untuk jenis vila yang ada di kawasan tebing tentu memiliki harga yang beragam.
Namun, untuk tanahnya saja yang paling murah dihargai Rp 10 juta/meter dan yang paling mahal dijual dengan harga Rp 45 juta/ meter.
"Ada yang paling murah yang luas tanahnya itu 10 juta/ meter ini nyebar juga. Ada di Tabana, Gianyar, Jimbaran, Uluwatu, Tanah Lot, paling murah itu tanahnya 10 juta/meter. Kemudian ada juga yang saya temukan itu yang harganya Rp 45 juta/meter," kata dia. Kepada detikFinance, Senin (10/9/2018).
Untung menjelaskan harga tanah yang ia hitung berdasarkan luas tahan dan luas bangunan memang beragam. Namun, ia mengakui di Bali hanya ada sekitar puluhan vila dengan lokasi pinggir tebing.
"Nggak banyak, hanya puluhan vila yang ada di sisi tebing itu. Rata-rata yang paling banyak harga tanahnya sekitar Rp 15-25 juta/ meter," jelas dia.
Untung menjelaskan, harga vila dengan lokasi tersebut ada yang dijual dengan harga murah, yaitu memiliki harga Rp 10 juta/ meter. Dengan luas tanah yang tidak lebih dari 1000 meter vila sisi tebing yang dijual di Pulau Bali dijual dengan harga Rp 8 miliar.
"Vila sisi tebing itu jarang yang luasnya di bawah 1000 meter persegi, kebanyakan malah yang luasnya 2.000 meter," kata Untung saat dihubungi detikFinance, Senin (10/9/2018).
Ia menjelaskan untuk yang paling mahal dijual dengan harga Rp 90 miliar dengan luas tanah yang mencapai 3,2 hektar.
"Saya lihat yang paling mahal itu luas tanahnya 3,2 hektar itu paling mahal. Tempatnya di Tabanan, harganya Rp 90 miliar. Kemudian yang kedua termahal itu ada di Badung Jimbaran juga Rp 80 miliar yang jimbaran itu 4.500 meter persegi aja jadi hanya 1/8 nya saja. Selisihnya aja Rp 10 miliar. Kemudian yang ketiga itu Rp 70 miliar itu di Benoa, luas 4.000 meter persegi, Kemudian ada pula di tanah lot Rp 66 miliar luas tanahnya 3.500 meter persegi," jelas dia.
Untung menjelaskan alasan harga vila di sisi tebing memiliki harga yang fantastis. Satu dari berbagai alasannya yaitu vila sisi tebing memiliki suasana yang lebih tertutup dan tenang.
"Sebenarnya gini, kalau vila sisi tebing kan jauh dari kota kan. asti Karena kan lokasinya sudah di pinggir-pinggir dekat pantai. Lebih private tentu," kata dia kepada detikFinance, Senin (10/9/2018).
Selain memiliki suasana yang lebih tertutup, vila sisi tebing ini pun menyuguhkan pemandangan yang luas. Sehingga suasana laut yang luas akan disuguhkan setiap hari ketika pemiliknya membuka jendela.
Untung juga menjelaskan hal dasar mengenai penilaian sebuah bangunan yaitu luas tanah dan bangunan yang membuat vila sisi tebing punya harga selangit. Pasalnya puluhan vila sisi tebing yang ditawarkan memiliki luas rata rata sekitar 2.000 meter di Bali memiliki harga yang cukup mahal yaitu dengan rata-rata harga tanah per meternya Rp 15-45 juta/meter.
Selain itu Untung juga menjelaskan kualitas bangunan juga begitu berpengaruh pada harga sebuah bangunan. Semakin kuat dan mewah semakin mahal harga sebuah bangunan.
"Tentu karena ukuran dan kualitas bangunannya. Kemudian yang mahal itu sudah keliatan dari bangunannya. Bangunannya punya standar hotel bintang lima," kata dia.
Memiliki sebuah vila mewah di pinggir tebing Bali bukan hal yang tidak mungkin bagi Maia Estianty. Perempuan yang sudah lama dikabarkan dekat dengan pengusaha jam tangan mewah Irwan Danny Mussy ini punya bisnis di berbagai bidang. Salah satunya yaitu mengelola manajeman artis, nama-nama besar terlahir dari manajemen artis Maia Estianty. Mey Chan salah satunya yang dulu tergabung dalam grup Duo Maia.
Selain itu, Maia juga memiliki beberapa artis lainnya. Di dunia musik ada Pasto dan yang terbaru tentu saja kehadiran Tata Janeeta.
Selain itu juga Maia memiliki bisnis klinik kecantikan dengan membuka CnC Health & Beauty Centre. Selain itu Maia juga memiliki, EMK Beverly Hills. Bisnis ini merupakan bisnis Maia Estianty yang berupa produk kosmetik premium yang diimpor langsung dari Amerika. Maia di sini berperan sebagai distributor resmi.
Kemudian di sektor property. Membeli sebuah villa di Bali sepertinya jadi salah satu bagian usaha Maia Estianty. Ia memang sudah berkecimpung di dunia bisnis properti itu sejak 2009.
Kemudian yang terakhir yaitu bisnis tempat karaoke. Maia Estianty salah satunya yang tak mau kalah mendirikan tempat bernama Alegro Family KTV.