Direktur Collection & Asset Management BTN Nixon Napitupulu mencatat, rumah lelang tersebut sudah terjual sebanyak 563 unit, dengan nilai keseluruhan sebesar Rp 139,4 miliar. Hunian yang berlokasi di Bekasi, Depok, Serpong , Semarang, Purwakarta, Jambi, Balikpapan dan Makassar menjadi favorit para peserta lelang.
"Pelelangan agunan dari KPR atau KPA yang macet merupakan salah satu upaya kami untuk memperbaiki kualitas kredit perseroan dan lewat portal rumahmurahbtn.com, lebih efektif menarik peminat," kata kata Nixon di Jakarta, Kamis (11/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya rumah, tapi juga tanah dan juga apartemen yang bisa dibeli lewat proses lelang yang berjalan secara transparan," kata Nixon.
Dari rumah sitaan yang didaftarkan di portal tersebut, jumlah terbanyak berada di Medan, Sumatera Utara sebanyak 826 unit, disusul Bekasi, Jawa Barat sebanyak 767 unit dan juga Manado, Sulawesi Utara serta Makassar, Sulawesi Selatan masing-masing sebanyak 785 unit dan 700 unit. Sementara di kota lain, seperti Bandung, Semarang, Padang, Tasikmalaya sebanyak 250-500 unit.
"Rumah-rumah tersebut dijamin sudah aman dari masalah, karena legalitas lengkap dengan pengikatan Hak Tanggungan dan sebelumnya sudah dicek oleh Badan Pertanahan Nasional, sehingga aman kalau mau dijual kembali oleh pemenang lelang," kata Nixon.
Tonton juga 'Punya Rp 350 Juta, Bisa Miliki Rumah di Jakarta?':
(fdl/eds)











































