Ketua Harian Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provisi Banten Ashok Kumar mengungkapkan ada sekitar 20 hotel yang rusak akibat tsunami.
"Ada penginapan yang rusak, kalau kita hitung-hitung nggak terlalu banyak ya, sekitar hampir 20," jelasnya kepada detikFinance, Minggu (23/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kerusakan tersebut tidak berdampak terlalu besar. Sebab, yang mengalami kerusakan adalah penginapan yang didominasi oleh material bambu seperti saung.
"Cuma yang rusak-rusak itu saung-saung yang dibikin dari bambu itu, tapi bangunan-bangunan permanen tidak begitu banyak lah," jelas dia.
Ashok pun menegaskan bahwa tidak ada hotel yang tutup akibat terjangan tsunami, beberapa hotel pun juga masih beroperasi pasca tsunami.
"Tutup sih nggak, terkecuali kondisinya sudah tidak bisa digunakan, saya lihat beberapa hotel juga masih bisa dipakai," tutupnya.
Tonton juga ' Korban Meninggal Tsunami Banten-Lampung Capai 229 Orang':