Bagi Sertifikat Tanah di Ponorogo, Menteri ATR Beri Pesan Ini

Bagi Sertifikat Tanah di Ponorogo, Menteri ATR Beri Pesan Ini

Charolin Pebrianti - detikFinance
Jumat, 04 Jan 2019 17:30 WIB
Foto: Charolin Pebrianti/detikcom
Ponorogo - Masyarakat Ponorogo, Jawa Timur, hadir dalam acara penyerahan sertifikat tanah rakyat, di alun-alun, Jumat (4/1/2019). Dalam acara itu Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil mengatakan sertifikat ini bisa memudahkan masyarakat mencari modal usaha dengan menjaminkan ke bank.

Sofyan mengingatkan kegiatan yang dibiayai dari pinjaman bank dengan jaminan sertifikat itu harus produktif, sehingga cicil pinjamannya lancar.


"Kalau pinjam mudah harusnya mengembalikannya mudah, jangan sampai tidak bisa mengembalikan pinjaman nanti sertifikat bapak ibu bisa diambil," terang dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sofyan menerangkan sesuai instruksi Presiden Joko Widodo semua tanah harus bersertifikat. Targetnya di 2025 semua lahan di Indonesia sudah bersertifikat, termasuk tanah wakaf untuk Masjid, Musala, sekolah, pesantren dan lain-lain.


Sofyan merinci di 2017, Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah mengeluarkan 5,4 juta sertifikat, di 2018 9,4 juta sertifikat. Di 2019 targetnya 9-10 juta sertifikat.

"Kalau Ponorogo tahun 2018 sebanyak 50 ribu sertifikat, tahun ini (2019) sebanyak 45 ribu dan targetnya tahun 2020 sebanyak 70 ribu sertipikat," ujarnya.


Di akhir sambutannya Sofyan pun kembali mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dalam meminjam uang dari pihak bank dengan sertipikat tanah.

"Kalau tidak bisa mengembalikan pinjaman kan bahaya, sertifikat anda bisa ditarik tanah anda dilelang bank," pungkasnya (hns/hns)

Hide Ads