Lalu, bagaimana komentar warga sekitar terhadap proyek tersebut? detikFinance sempat menemui masyarakat di sekitar proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) itu.
Adhi, seorang driver ojek online yang sering mangkal di sekitar wilayah proyek mengatakan bahwa sebelum rusunami dibangun, hanya ada lahan kosong saja di lokasi proyek tersebut. Menurut dia dulunya ada proyek apartemen yang mangkrak di lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengapresiasi pembangunan rusunami ini, bahkan dia minta untuk dipercepat pembangunannya. Menurutnya, kalau sudah selesai akan membuat daerah di dekat proyek makin ramai dan ekonomi pun bergerak.
"Ya bagus lah dibangun daripada lahan kosong gitu doang. Biar cepat aja saya mah, kalau sudah jadi kan makin ramai nih daerah, sudah mah dekat sekolahan, dekat rusun, pasti banyak yang butuh ojek, saya sering mangkal di sini kan karena daerahnya ramai," kata Adhi.
Saat ditanya apakah ada keinginan mendaftar rumah DP Rp 0, justru Adhi menolak. Menurutnya, dia tidak ingin bersusah payah membayar kredit bertahun-tahun, belum lagi dia juga takut proyeknya mangkrak.
"Yah saya mah bersyukur aja masih tinggal di rumah orang tua, cari makan aja susah kan sekarang, ini lagi beli rumah mesti kredit bertahun-tahun. Belum lagi, biasanya proyek gini rawan mangkrak kan korupsi-korupsi tuh pejabatnya," ungkap Adhi.
"Entar kalau tahu-tahu saya beli terus mangkrak sayang kan duitnya. Yang pasti-pasti saja lah saya mah," tambahnya.