"Kita ingin memberikan penghargaan kepada orang-orang yang berjasa dan salah satu profesi yang sangat berjasa adalah para pendidik. Para pendidik ini di Jakarta kita berikan perluasan bebas PBB. Dari pengajar usia dini sampai dengan pendidikan tinggi. Ini bentuk apresiasi kita. Tanpa mereka kita tidak akan merasakan kemajuan yang seperti kita rasakan sekarang," jelas Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan usai menghadiri acara Jakarta Marketing Week 2019, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Perluasan ini tak hanya diberikan kepada pengajar di Jakarta. Namun juga untuk pengajar dari luar Jakarta tapi berdomisili di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Anies, banyak tenaga pendidik asal Jakarta yang kesejahteraannya terbatas. Padahal mereka sudah bekerja cukup lama.
"Dengan ini harapannya kita bisa membantu mereka," tuturnya.
Nantinya, guru atau tenaga pendidik yang memiliki hunian di Jakarta akan diberikan perluasan bebas PBB walaupun NJOP-nya di atas Rp 1 miliar. Anies menilai, banyak tenaga pendidik yang memiliki beban PBB karena NJOP-nya di atas Rp 1 miliar.
"Bagi mereka yang asal Jakarta, banyak rumahnya yang memang peninggalan orang tua. Itu ukurannya gede-gede. Jadi bervariasi sekali. Jangan underestimate. Dan jangan membayangkan mereka orang pindahan. Banyak yang asli Jakarta," pungkas Anies. (dna/dna)