Serba-serbi Komplek Perumahan di Atas Thamrin City

Serba-serbi Komplek Perumahan di Atas Thamrin City

Trio Hamdani - detikFinance
Sabtu, 29 Jun 2019 08:00 WIB
Serba-serbi Komplek Perumahan di Atas Thamrin City
Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Jakarta - Komplek perumahan di atas Mal Thamrin City mencuri perhatian masyarakat hingga ramai di media sosial. Perumahan tersebut adalah Cosmo Park yang dibangun oleh PT Agung Podomoro Land Tbk.

Sebenarnya sejak kapan perumahan tersebut bertengger di atap mal? Apa pula yang membuat pihak pengembang membangun rumah di atas mal? Apakah harganya terjangkau? Siapa yang mau tinggal di rumah semacam ini?

Jawaban selengkapnya detikFinance rangkum di berita selanjutnya.
detikFinance mencari tahu langsung ke pihak pengembang. Berdasarkan keterangan Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja, perumahan ini ada sejak 2005-2006.

"Cosmo Park tahun 2005-2006 kalau nggak salah. Nah itu kita buat itu dia bukan rumah di atas tanah kan," katanya kepada detikFinance, Jakarta, ditulis Jumat (28/6/2019).

detikFinance pun mencoba mendatangi langsung lokasi perumahan. Akses masuknya melalui Cosmo Terrace di Jl. K.H. Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Lokasi perumahan berada di lantai 10 dengan mengakses lift. Namun akses bagi warga umum terbatas hanya sampai lantai 9. Begitu tiba di lantai 9, detikFinance mencoba menemui pihak pengelola perumahan. Sayangnya yang ada hanya petugas keamanan.

Pihak petugas keamanan tak memberi izin untuk naik ke lantai 10. Untuk ke lokasi harus mendapatkan izin langsung dari pihak pengelola. Namun saat mencoba menghubungi pengelola via telepon tak ada tanggapan, WhatsApp pun tak direspons.

"Intinya harus ada izin dari pemilik. Kita kalau nggak ada janji apapun nggak bisa kasih masuk, kalau dia nggak ada akses gitu kan. Harus ada akses, kalau nggak ada akses nggak bisa kecuali dijemput," kata salah seorang petugas keamanan.

Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan, keterbatasan izin yang membuat pihaknya membangun perumahan di atas mal. Pasalnya untuk dibangun apartemen sudah tidak memungkinkan.

"Pertama kan memang kita kalau bangun gedung harus sesuai aturan ada KLB (Koefisien Lantai Bangunan) kan. Nah karena ini memang sudah terbatas, kita kan nggak bisa bangun ke atas lagi, ya kan," katanya saat berbincang dengan detikFinance ditulis Jumat (28/6/2019).

Tapi pihaknya pun tak mau menyia-nyiakan luas lahan di atap mal yang nganggur itu. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat perumahan layaknya rumah di atas tanah.

Hal itu didukung dengan adanya permintaan dari pencari hunian untuk memiliki rumah tapak ketimbang apartemen alias rumah vertikal, tentu dengan berbagai kelebihan yang dimiliki rumah tapak.

"Kita lihat ada segmen di mana orang itu pengen bukan apartemen gitu karena ada yang takut ketinggian, terus nggak mau terlalu kecil, maunya yang luas, kalau bisa kayak rumah, bisa pelihara anjing, parkir mobil depan rumah. Nah makanya kita bikin produk inovatif," jelasnya.

"Nah yang kedua dia (konsumen) pengen tinggal di tengah kota tapi ekonomis. Kalau kita beli di Menteng saja di situ kan berapa harga tanahnya, sudah terlalu mahal. Cuma kalau di sini kan kita dulu start pas launching hanya sekitar Rp 1,5 miliar," tambahnya.

Perumahan yang berdiri di atas Mal Thamrin City, Jakarta Pusat mungkin membuat sebagian orang tertarik untuk tinggal di sana. Apalagi rumah model tapak ini lokasinya di pusat kota.

Tapi tunggu dulu, untuk memiliki salah satu unit hunian di perumahan bernama Cosmo Park ini harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Sebagai catatan unit rumah yang dijual sudah tidak ada lagi yang baru. Jika ada yang dijual adalah bekas penghuni sebelumnya, sehingga harganya mungkin beragam.

Berdasarkan informasi yang detikFinanceterima dari salah satu agen properti yang sengaja tidak disebutkan namanya, dia menyalurkan unit rumah di Cosmo Park dengan harga Rp 4,5 miliar. Harganya pun bisa naik sewaktu-waktu.

"Kalau untuk Rp 4,5 miliar saya coba masih ada apa nggak ya," katanya saat berbincang kepada detikFinance, Jakarta, ditulis Jumat (28/6/2019).

Spesifikasi rumah di sana, lanjut dia terdapat 3 kamar tidur utama, 1 kamar asisten rumah tangga, 2 kamar mandi, dan area parkir kendaraan yang cukup untuk 1 mobil. Rumah ini terdiri dari 2 lantai.

Dihubungi terpisah, pihak pengembang, Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan sertifikat yang diberikan ke pemilik rumah adalah sertifikat hak milik (SHM) strata title. Itu adalah hak milik layaknya kepemilikan rumah susun.

Pihak pengembang, Assistant Vice President Marketing PT Agung Podomoro Land Zaldy Wihardja mengatakan, dilihat dari harganya yang mencapai miliaran rupiah, kemungkinan besar rumah tersebut dihuni oleh kalangan menengah ke atas.

"Kalau saya bilang sih belum (kalangan) atas banget sih, menengah ke atas sedikit, menengah ke atas lah, bukan high profil, bukan. Kalau high profil maunya di apartemen," katanya saat berbincang kepada detikFinance, Jakarta, ditulis Jumat (28/6/2019).

Menurutnya penghuni perumahan di atas mal ini jabatannya sekelas general manager (GM) ke atas. Dengan gajinya yang besar sangat memungkinkan bagi mereka tinggal di hunian tersebut. Apalagi saat ini harganya sudah tembus di atas Rp 4,5 miliar.

"Ya GM ke atas lah. Tapi kalau sekarang sih memang kalau tadi bapak bilang harganya kan sudah Rp 4 miliar tuh, itu sih saya bilang sekarang sudah mulai mungkin menengah ke atasnya yang sudah agak tinggi juga tapi bukan yang top lho," ujarnya.

Biasanya, kata dia, kalangan kelas atas masih pikir-pikir untuk tinggal di hunian yang modelnya seperti Cosmo Park..

"Kalau (kalangan) top banget kan masih mikir-mikir juga lah tinggal begitu, karena itu rumah kalau dibilang besar juga nggak, kecil lho. Kamarnya nggak terlalu besar, maksudnya gitu," tambahnya.



Simak Video "Video Suasana Thamrin City 8 Hari Jelang Lebaran"
[Gambas:Video 20detik]
Hide Ads