Tahap Pertama Pembangunan Ibu Kota Baru Butuh Lahan 40.000 Ha

Tahap Pertama Pembangunan Ibu Kota Baru Butuh Lahan 40.000 Ha

vad - detikFinance
Kamis, 22 Agu 2019 17:53 WIB
Desain ibu kota baru. Foto: Kementerian PUPR
Jakarta - Ibu kota baru yang akan dibangun di Kalimantan Timur (Kaltim) membutuhkan lahan seluas 40.000 hektare (Ha) untuk pembangunan tahap pertama. Kawasan apa yang pertama kali dibangun?

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, untuk pembangunan tahap pertama tersebut diperlukan lahan seluas 3.000 Ha untuk gedung-gedung pusat pemerintahan yang dikembangkan menjadi 6.000 Ha untuk ruang terbuka hijau (RTH) dan berbagai infrastruktur penunjang.

"Tahapan pertama 40.000 Ha, tapi untuk pusat pemerintahan 6.000 Ha. Dari 6.000 Ha kan pasti ada ruang terbuka untuk infrastruktur, jadi ya kira-kira 3.000 Ha untuk gedung-gedungnya terutama," kata Bambang usai menghadiri diskusi media Manajemen Talenta di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang mengatakan, infrastruktur dasar akan diutamakan pembangunannya, namun infrastruktur transportasi seperti bandar udara (bandara) atau pun pelabuhan akan memanfaatkan sarana yang sudah tersedia di kota fungsional terdekat.


"Ya infrastruktur dasar kan semua harus dibangun karena itu membangun kota dari awal. Tapi bandara dan pelabuhan kita pakai yang sudah ada, paling di-upgrade sedikitlah," terangnya.

Berdasarkan dokumen rencana pemindahan ibu kota Bappenas, 40.000 Ha akan dibangun untuk istana negara, kantor lembaga negara (eksekutif, legislatif, yudikatif), taman budaya, kebun raya atau botanical garden. Keempat fasilitas tersebutlah yang termasuk dalam pusat pemerintahan seluas 6.000 Ha tadi. Lalu, sisanya akan dibangun perumahan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri, lalu diplomatic compound, fasilitas pendidikan dan kesehatan, perguruan tinggi, science and techno park, industri berteknologi canggih dan ramah lingkungan, serta pusat penelitian dan pengembangan.

Dalam dokumen tersebut juga tertulis bahwa 40.000 Ha tersebut akan dimulai pembangunannya pada tahun 2021 hingga tahun 2029.


Belum tahu desain ibu kota baru? Bisa cek di berita ini: Ini Desain Ibu Kota Baru RI di Kalimantan


(ang/ang)

Hide Ads