Penawaran Bank BTN untuk proyek tersebut diantaranya, uang muka atau down payment (DP) mulai dari 1%. Kredit ini juga diperuntukkan bagi ASN, TNI, dan Polri berusia minimal 18 tahun pada saat perjanjian akad kredit dan sebelum.
Direktur Bank BTN R. Mahelan Prabantarikso menuturkan, dengan program tersebut Bank BTN menargetkan 500 orang ASN, TNI, maupun Polri mengajukan KPR di BPS Land.
"Pada tahap awal, kami berharap dengan penawaran menarik ini sekitar 500 orang dari ASN, TNI maupun Polri berminat mengajukan KPR di Bank BTN," kata Mahelan dalam keterangan resminya yang dikutip detikFinance, Minggu (25/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan melihat kebutuhan perumahan bagi ASN, TNI dan Polri yang cukup besar tersebut, Bank BTN akan mengupayakan program pembiayaan rumah yang terjangkau dan akses KPR yang mudah agar seluruh masyarakat dapat mewujudkan rumah impiannya," terang Mahelan.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan rumah tersebut BTN juga mengadakan program BP2B atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
BP2BT merupakan bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang telah mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian uang muka perolehan rumah, atau sebagian dana untuk pembangunan Rumah Swadaya melalui kredit/pembiayaan Bank Pelaksana.
Program lainnya adalah mengoptimalkan KPR BTN Mikro dengan Skema Akademisi- Bisnis-Community dan Government atau Pemerintah (ABCG) maupun skema yang tidak melibatkan akademisi.
Skema ABCG memfokuskan pada pembiayaan KPR dengan debitur berbasis komunitas yang didukung oleh Pemerintah Daerah setempat dan Instansi Pendidikan serta dibantu proses pembiayaan oleh Bank dalam hal ini Bank BTN.
"Kami melibatkan banyak pihak untuk dapat memberikan pelayanan KPR terbaik bagi masyarakat dan mendukung Pemerintah dalam Program sejuta rumah," pungkas Mahelan.
(dna/toy)