Jawab Dahlan soal Ibu Kota Kilat, Kepala Bappenas Contohkan Brasil

Jawab Dahlan soal Ibu Kota Kilat, Kepala Bappenas Contohkan Brasil

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 29 Agu 2019 15:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menanggapi tulisan Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dahlan sebelumnya menulis pembangunan ibu kota baru di laman pribadinya disway.id dengan judul Ibu Kota Kilat.

Dalam tulisan tersebut, Dahlan menyinggung pembangunan ibu kota baru lebih cepat dari pengembangan BSD. BSD butuh waktu 15 tahun, sementara ibu kota baru 5 tahun.

Bambang pun mencontohkan pemindahan ibu kota yang terjadi di negara Brasil. Brasil memindahkan ibu kota ke Brasilia di 1960 menggantikan Rio de Janeiro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang bilang, Brasilia mulai berfungsi 5 tahun setelah dibangun tahun 1960.

"Brasilia mulai berfungsi 5 tahu setelah dibangun, tahun 1960," kata dia kepada detikFinance, Kamis (29/8/2019).


Bambang pun menjelaskan, pembangunan pusat pemerintah baru ialah inti ibu kota baru.

"Pusat pemerintahan baru adalah inti dari ibu kota baru sedangkan kota mandiri asal swasta lebih kepada daerah residensial/hunian," katanya.

Maksudnya, jelas Bambang, kota bisa tumbuh lebih cepat karena ada inti kegiatan. Lanjutnya, inti kegiatan berupa pusat pemerintahan yang akan memicu hunian dan pendukung lainnya.

"Kota bisa tumbuh lebih cepat kalau ada inti kegiatan. Kalau di ibukota baru, intinya pusat pemerintahan yang akan membutuhkan hunian dan pendukungnya," jelasnya

"Yang swasta lebih pada hunian," imbuh Bambang.




(fdl/fdl)

Hide Ads