Bahkan, bukan cuma masyarakat lokal, pemerintah juga mengizinkan warga negara asing ikut sayembara. Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menyatakan setidaknya ada 12 kelompok pendaftar sayembara dari luar negeri.
"Iya ada (peserta asing) datanya bagaimana kita belum tahu baru jumlah aja, kalau nggak salah ada 12 kelompok ya. Registrasinya sih segitu, detilnya dari mana tepatnya berapa orang saya belum rinci," kata Danis, di kantornya, Jumat (18/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danis menyebut bahwa pemerintah memang membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk sayembara hal ini dilakukan agar semua aspirasi masyarakat bisa tertampung.
"Kita ingin partisipasi kita mau menjaring semua gagasan agar ibu kota negara yang cerminkan identitas, cerminkan keberlanjutan kota yang smart itu kan macam-macam. Kalau semua diberikan kesempatan kan baik, yang berpikir lebih banyak lebih baik," kata Danis.
"Sehingga desainnya bisa memenuhi keinginan semua pihak," lanjutnya.
Danis menyebut hingga kini 672 tim telah mendaftar menjadi peserta sayembara. Jumlahnya bisa membengkak lagi dengan kesempatan pendaftaran yang masih dibuka sampai 21 Oktober ke depan.
"Jumlah peserta sudah 672 peserta ini jauh dari perkiraan kita ini masih dibuka sampe 21 Oktober. Ini akan bertambah bisa sampe 700," kata Danis.
(eds/eds)