Direktur Utama LPDPP, Arief Sabaruddin mengatakan realisasi pembangunan rumah murah si tahun depan akan lebih sulit lantaran harga jualnya yang terus meningkat.
"Jadi gini kalau harga rumah naik udah pasti kan, karena jatah APBN kita kan sudah ditetapkan," kata Arief di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sendiri sudah menetapkan anggaran subsidi rumah atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 11 triliun di tahun 2020. Namun, penetapan tersebut belum menyesuaikan kenaikan harga rumah subsidi.
Arief mengungkapkan, dari target 102.500 unit rumah yang bisa direalisasikan hingga akhir tahun depan sekitar 92.000 sampai 100.000 unit.
"Hitungan kita kisaran di bawah 100 ribu ya, antara 92-100 ribu," jelas dia.
"Ini kan tergantung bagaimana distribusinya. Dari Rp 11 triliun kan tiap daerah harganya beda-beda. Nanti kalau yang nyerap banyak di daerah yang harganya di bawah rata-rata, otomatis realisasi bisa baik," sambungnya.
Baca juga: Asyik! Syarat Beli Rumah Kini Makin Mudah |
(hek/eds)