Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, Presiden Jokowi menghendaki model istana nanti tidak bernuansa kolonial.
"Presiden menginginkan misalnya bentuk istananya yang khas Indonesia. Kalau ini kan peninggalan kolonial barok rokoko ada di sini. Mungkin khas Indonesia akan berbeda," tutur Suharso di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Senin (18/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suharso pemerintah akan melibatkan arsitek dunia untuk membangun pusat pemerintahan.
"Core-nya seluas 40.000 ha. Kalau luas keseluruhan sekitar 250.000 ha, lalu di dalam 40.000 ha itu ada 6.000 ha government district yang sifatnya itu restricted area. Nanti di situlah kita bermain dengan arsitek-arsitek dunia," tutur politikus PPP tersebut.
Suharso menambahkan untuk Undang-Undang (UU) pemindahan ibu kota sedang disiapkan. Rencananya pemerintah akan menggunakan konsep omnibus law untuk membuat UU ibu kota baru.
"Kita bekerja paralel, banyak peraturan perundang-undangan yang akan kita sinkronkan. Mungkin ada yang menggunakan mekanisme omnibus law atau mungkin ada yang dengan mekanisme UU biasa atau Perpres nanti kita lihat, tapi sudah saya siapkan semuanya," tutur Suharso.
(hns/eds)