Nama Tumiyana tiba-tiba menarik perhatian. Bagaimana tidak, ia disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai salah satu kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).
Rekam jejak Tumiyana sendiri sebenarnya tak terikat langsung dengan pemerintahan. Namun, pria yang kini menjabat Direktur Utama PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu banyak berkecimpung di perusahaan pelat merah, khususnya konstruksi. Hal tersebut tentu membuat nama Tumiyana menjadi 'kuda hitam' pesaing kuat tiga calon lainnya dalam mempimpin ibu kota baru Indonesia di Kalimantan.
Analis Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah juga mengatakan Tumiyana menjadi orang yang paling menguasai secara teknis di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pak Tumiyana teknis sangat menguasai teknisnya. Kalau Pak Tumiyana posisinya di posisi lapangan. Eksekusi pembangunan, eksekusi program," katanya saat dihubungi Minggu (8/3/2020).
Mengutip laman WIKA, Tumiyana menjadi Direktur Utama WIKA pada 24 April 2018 dan bertahan hingga saat ini. Pria kelahiran Klaten 10 Februari 1965 sebelumnya merupakan Direktur Utama PT PP Tbk.
Sebelum menjadi orang nomor satu di PT PP, Tumiyana menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Tumiyana meraih gelar magister manajemen di IPWI. Lalu, gelar sarjananya ia dapat dari Universitas Borobudur.
Lebih lanjut, di WIKA Tumiyana saat ini memiliki sejumlah pekerjaan rumah. Salah satu proyek besar yang dikebut penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. WIKA merupakan anggota konsorsium bersama dengan beberapa perusahaan pelat merah lainnya.
Selain Tumiyana, kandidat Kepala Badan Otorita IKN yakni Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Azwar Anas dan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
(acd/eds)