Summarecon Jelaskan Tujuan Jokowi ke Bekasi

Summarecon Jelaskan Tujuan Jokowi ke Bekasi

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 29 Mei 2020 17:50 WIB
Presiden Jokowi mengecek persiapan new normal di stasiun MRT dan Summarecon Mall Bekasi
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini mengunjungi Summarecon Mal Bekasi, Jawa Barat. Tujuannya dengan maksud untuk meninjau kesiapan Bekasi sebagai percontohan untuk jalani new normal.

Presiden Direktur Summarecon Agung, Adrianto Adhi mengatakan Jokowi membuat simulasi tentang protokol kesehatan yang akan dijadikan satu pedoman untuk pusat perbelanjaan.

"Kami fokus pada pemutusan rantai penularan. Kita memberikan kesempatan kepada supermarket dan farmasi untuk buka agar masyarakat tetap bisa membeli dengan satu persyaratan protokol yang sangat ketat. Sehingga kemarin pada saat Presiden Jokowi datang ke Summarecon Bekasi meninjau apa yang sudah kami lakukan," kata Adhi dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable sektor Properti, Jumat (29/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhi yang juga ikut menemani kunjungan menegaskan pemilihan Summarecon Mal Bekasi adalah murni keinginan Jokowi dan tidak ada pendekatan khusus.

"Itu emang rahasianya pak Jokowi sendiri. Kami nggak tahu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu dijawab saat Founder & Chairman MarkPlus, Inc, Hermawan Kartajaya sebagai moderator bertanya apakah pihaknya telah melobi Jokowi?

"Bukan melobi ya?" tanya Hermawan.

"Enggak, enggak. Pak Ridwan Kamil juga hadir karena itu di Jawa Barat," jawab Adhi.

Persiapan new normal dinilai penting untuk bisa membuat ekonomi tetap berjalan di tengah pandemi sesuai keinginan Jokowi. Masyarakat diharapkan dapat mengikuti protokol kesehatan yang sudah disiapkan.

"Masyarakat kita ini awareness terhadap bahaya COVID-19 rendah sekali. Maunya Presiden Jokowi kan ekonomi jalan, kemudian orang menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Itu artinya kita bisa hidup berdampingan dengan COVID-19, ekonomi bisa berjalan, tapi kita tidak terpapar. Itu keinginannya Presiden Jokowi," jelasnya.




(eds/eds)

Hide Ads