Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat ada 19 unit apartemen yang laku atau berhasil disewakan dari total 151 aset apartemen yang dikelola saat ini. Seluruh apartemen yang berhasil disewakan ini pun sudah berhasil dipercantik tampilannya.
Hal itu diungkapkan Direktur Operasional dan Manajemen Risiko LMAN, Candra Giri Artanto dalam video conference, Jakarta, Jumat (26/6/2020). Candra mengatakan sebagian dari 151 aset apartemen merupakan sitaan negara dari kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tahun 1998.
"Total apartemen dari 151 tadi rata-rata kondisi karena ini apartemen bekas kasus BLBI yang kondisinya tidak cukup baik, itu tugas LMAN renovasi. Istilahnya didandani dulu biar laku," kata Candra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari jumlah itu yang laku 19 unit. Jadi kita bertahap nggak mungkin semua di renovasi," tambahnya.
Sebanyak 151 aset apartemen ini, dikatakan Candra merupakan bagian dari 234 aset yang dikelola oleh LMAN. Selain apartemen, ada juga 58 unit ruko, delapan gedung, delapan tanah kosong, enam kondominium, dan tiga hunian.
Selanjutnya, LMAN juga mengelola dua aset kilang minyak yakni Kilang Arun di Aceh dan Kilang Badak di Kalimantan Timur.
"Kita juga ada satu lapangan golf di Cirebon," ujarnya.
Menurut Candra, LMAN akan terus memperbaiki kondisi aset yang dikelolanya agar berkontribusi pada negara berupa PNBP.
"Ketika LMAN terima aset serah kelola kondisinya beragam ada yang sudah free and clear, tapi ada juga yang karena belum teroptimalisasi ada yang sifatnya dikuasai pihak ketiga dan sebagainya," ungkapnya.
(hek/eds)