Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan, Tapera merupakan sinyal positif bagi para pengembang. Dia mengatakan, dengan begitu pasokan rumah khususnya untuk segmen masyarakat berpenghasil rendah akan semakin meningkat.
"Hal ini juga merupakan sinyal positif bagi para pengembang, setidaknya kuota bagi segmen masyarakat berpenghasilan rendah akan semakin meningkat, dan Perumnas siap mendukung BP Tapera dalam memfasilitasi perumahan bagi karyawan ASN, Polri, BUMN atau BUMD dan swasta," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (28/6/2020).
Ia mengatakan, Perumnas yang fokus pada penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah tercatat memiliki sekitar 19.000 unit rumah, gabungan rumah tapak dan rumah susun yang tersebar di seluruh Indonesia di awal tahun ini yang siap untuk dipasarkan.
"Setidaknya terdapat sekitar 14 proyek kawasan rumah tapak baru dan dalam tahap pengembangan awal dari 48 proyek rumah tapak secara keseluruhan yang kami siapkan di tahun ini, meliputi wilayah Bogor, Bandung, Purwakarta, Medan, Palembang, Makassar, Kepulauan Riau, Gresik, Kendari, Demak, Lampung dan Jambi," tutur Budi.
"Hingga tahun 2027 ada sekitar 31.000 unit keseluruhan yang dapat dihasilkan dari 14 kawasan rumah tapak itu," imbuhnya.
Sementara, untuk rumah susun pihaknya tengah gencar mengembangkan aset idle BUMN untuk menyiasati land bank khususnya di kota-kota besar.
"Dan porsi sekitar 20% dari setiap proyek rumah susun Perumnas pun diperuntukkan untuk tipe subsidi tanpa terkecuali," paparnya.
(acd/dna)