3 Langkah Jitu Atasi Sulitnya Bangun Rumah Subsidi di Kota

3 Langkah Jitu Atasi Sulitnya Bangun Rumah Subsidi di Kota

Soraya Novika - detikFinance
Jumat, 10 Jul 2020 14:07 WIB
Pemerintah akan menambah dana subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dana yang disiapkan mencapai Rp 2 triliun untuk 30 ribu rumah.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pembangunan rumah subsidi masih menemui banyak ganjalan, terutama di kota-kota besar. Ada sejumlah alasan mengapa kondisi itu bisa terjadi.

detikcom merangkum deretan langkah jitu untuk mengatasi sulitnya membangun rumah subsidi di perkotaan.

1. Ungkap Akar Masalah

Alasannya, banyak lahan yang sudah dikuasai oleh para pengembang besar sehingga harga tanah tak dapat dikontrol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenyataannya adalah di kota-kota besar seperti Jabodetabek, lahan-lahan sudah dikuasai oleh pengembang besar," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Jumat (9/7/2020).

2. Gandeng Pengembang Besar

Untuk itu, pihaknya berencana bekerja sama dengan para pengembang besar tersebut agar bisa mengatasi masalah harga lahan tadi.

ADVERTISEMENT

"Pembangunan skala besar melibatkan pengembang besar," sambungnya.

3. Pengadaan Bank Tanah

Tak hanya itu, pihaknya juga berencana mendorong adanya pasal terkait land banking dalam Undang-Undang Pertanahan. Land banking adalah suatu cara yang dipakai untuk mengatasi masalah ketersediaan lahan dengan menyiapkan sejumlah stok tanah.

"Untuk membangun rumah MBR sangat susah, makanya kita sedang mencoba mendorong di UU Pertanahan tentang adanya pasal land banking," tambahnya.

Rencana tersebut masuk dalam kebijakan perumahan Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR pasca pandemi COVID-19 terkait program sejuta rumah (PSR).




(dna/dna)

Hide Ads