Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan saat ini pemerintah terus berupaya menambah fasilitas kesehatan dan ruang isolasi terkait penanganan COVID-19. Terutama untuk rumah sakit rujukan dan non rujukan, dipastikan sudah terjadi peningkatan fasilitas di tempat-tempat tersebut.
"Dapat disampaikan bahwa tadi rapat kita membahas hal-hal yang terkait dengan fasilitas kesehatan baik itu tempat tidur ICU maupun isolasi ini telah dilakukan peningkatan kapasitas di rumah sakit rujukan dan non rujukan. Sehingga telah terjadi peningkatan kapasitas," kata Airlangga dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (18/9/2020).
Selain itu, pemerintah juga telah memaksimalkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta untuk penanganan Corona. Khusus untuk Tower 5 Wisma Atlet tersebut akan disiapkan jadi flat isolasi mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian juga penyiapan flat isolasi mandiri di tower 5 Wisma Atlet," sambungnya.
Lalu, menyiapkan hotel bintang 2 dan 3 sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan dan tenaga kesehatan. Menurutnya, hotel-hotel itu memiliki daya tampung hingga 14.000 pasien.
"Pemanfaatan hotel bintang 2 dan 3 yang kemarin telah diumumkan oleh menparekraf dan ini menambah kapasitas untuk 14.000 pasien untuk (isolasi) 2 minggu," ungkapnya.
Tak hanya fokus menyelesaikan masalah COVID-19 di DKI Jakarta saja, 4 provinsi lainnya juga akan disiapkan penambahan fasilitas serupa. Keempat provinsi itu adalah Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera Utara.
"Beberapa daerah di 5 provinsi Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera Utara Ini membutuhkan potensi tambahan hotel dan ini sudah diisi dengan fasilitas yang diberikan oleh hotel setara bintang 2 atau 3," imbuhnya.
(dna/dna)