Sri Mulyani Rogoh Rp 3,5 T Sulap Hotel Jadi Ruang Isolasi Corona

Sri Mulyani Rogoh Rp 3,5 T Sulap Hotel Jadi Ruang Isolasi Corona

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 16 Sep 2020 08:00 WIB
Pekerja merapikan tempat tidur di Sarana Olaraga Tri Dharma yang dijadikan ruang isolasi mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur, Senin (20/7/2020). Petrokimia Gresik mengubah sarana olaraga tersebut menjadi ruang isolasi mandiri COVID-19 yang terdiri dari 40 ruangan dengan kapasitas 80 tempat tidur yang telah dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung, hal itu bertujuan sebagai bentuk antisipasi tingginya kasus mewabahnya virus Corona di Surabaya Raya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ilustrasi/Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jakarta -

Kementerian Keuangan akan menyiapkan anggaran tambahan sebesar Rp 3,5 triliun. Uang tersebut disiapkan untuk membiayai rencana pemerintah mengubah hotel bintang 2 dan 3 menjadi tempat karantina pasien COVID-19 tak bergejala.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran itu untuk diserahkan kepada BNPB untuk keperluan karantina pasien COVID-19.

"Anggaran yang dialokasikan tambahan Rp 3,5 triliun untuk BNPB tentu termasuk antisipasi kemungkinan penggunaan hotel-hotel untuk ruang isolasi pasien," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri Mulyani menambahkan, pemerintah memang terus berupaya untuk menambahkan kapasitas tempat perawatan pasien COVID-19. Di Wisma Atlet sendiri sudah ditambah beberapa tower.

"Jadi sekarang ini kita lihat penggunaan maksimal, termasuk beberapa yang sudah ditetapkan pemerintah seperti gedung-gedung pelatihan yang sekarang digunakan untuk isolasi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Bagi Kemenkeu, lanjut Sri Mulyani, yang paling penting adalah kejelasan dari biaya untuk keperluan tersebut. Termasuk perencanaan dan pertanggungjawabannya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, setidaknya ada 15 hotel bintang 1 hingga 3 yang telah disiapkan sebagai tempat karantina. Kapasitasnya mencapai 3.000 orang dari 1.500 kamar.




(das/eds)

Hide Ads