Banyak perusahaan travel digital terpukul saat pandemi karena pemerintah membatasi pergerakan orangnya. Namun, perusahaan rintisan Jerman terus maju dengan rencana pengembangannya.
Seperti diberitakan Reuters, Minggu (8/11/2020), perusahaan bernama Limehome saat ini berekspansi ke Spanyol dari awalnya pasar dalam negeri, Jerman dan Austria. Perusahaan ini memberikan alternatif 'tanpa kontak' untuk hotel tradisonal yang menampilkan desain apartemen dan platform bergaya AirBnB untuk pemesanan.
Ketika pemerintah memberlakukan lockdown pada musim semi, Limehome mengalami pukulan sementara untuk pesanannya. Tetapi dari Mei hingga September, perusahaan beroperasi pada kapasitas 85% di 45 propertinya. Sementara, 35 lainnya sedang dalam pengembangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama lockdown pertama, kami benar-benar beruntung," kata salah satu pendiri Josef Vollmayr kepada Reuters.
Dia mengatakan, pelancong telah beralih ke Limehome saat hotel ditutup.
"Kami menjadi lebih relevan," sambungnya.
Limehome, yang berusia dua tahun baru-baru ini menambah putaran pendanaan Seri A menjadi 31 juta euro (US$ 36 juta) yang dipimpin oleh HV Capital. Ini akan menjadi bagian dari peluncuran di kota-kota Spanyol Granada, Seville dan Barcelona.
Untuk diketahui, Limehome yang berbasis di Munich. Berbeda dengan AirBnB, Limehome bekerja dengan pemilik untuk merancang dan melengkapi apartemen dengan standarnya sendiri.