BTN Sudah Kucurkan KPR Rp 317 Triliun
Selama 44 tahun sejak akad KPR perdana dilakukan di Semarang, Jawa Tengah hingga hari ini BTN telah mengucurkan pembiayaan KPR BTN senilai Rp 317 triliun yang dinikmati lebih dari 5 juta masyarakat di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan pembiayaan KPR, sebanyak 76% mengalir ke segmen KPR Subsidi sementara sisanya mengalir ke segmen KPR non subsidi.
Dengan pencapaian tersebut, tak heran Bank yang dulunya bernama Postpaarbank ini menguasai pangsa pasar KPR (baik subsidi maupun non subsidi) sebesar lebih dari 40%. Khusus pada segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak tahun 2010 hingga November 2020 Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besarnya pangsa pasar dan penyaluran KPR Subsidi tak lepas dari inovasi dan promosi yang terus dilakukan Bank BTN untuk mendukung skema subsidi yang diputuskan Pemerintah, mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Selain itu bank dengan kode saham BBTN ini juga pro aktif dalam menyalurkan KPR subsidi dengan bekerjasama dengan komunitas seperti tukang cukur, ojek online, dan lain sebagainya.
Sementara untuk segmen KPR non subsidi, Bank BTN baru-baru ini meracik program KPR khusus menyesuaikan dengan segmen yang dibidik, misalnya KPR Gaess For Millenials untuk generasi millennial yang ingin berinvestasi atau memiliki rumah pertamanya dan KPR Patriot yang digarap khusus bagi TNI/Polri.
"Produk KPR yang kami berikan menyesuaikan dengan segmen masyarakat yang beragam, dan kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian BUMN yang mendukung Bank BTN sehingga dapat menawarkan produk KPR yang disukai masyarakat," kata Pahala.
(kil/ara)