Memiliki rumah bisa dibilang jadi impian orang-orang. Banyak cara untuk memiliki hunian misalnya membeli secara tunai, kredit pemilikan rumah (KPR), sampai kredit ke developer.
Di tengah kondisi pandemi ini cocoknya KPR atau mengumpulkan uang DP dan diinvestasikan ke saham dulu ya?
Investor Properti Anthony Sudarsono mengungkapkan sebelum memutuskan membeli rumah, harus dipastikan tujuan kepemilikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya untuk ditempati atau untuk berinvestasi. "Kalau untuk ditempati akan lebih bijak DP dari sekarang, karena harga properti akan naik terus. Kalau masukin ke saham dulu, belum tentu harga propertinya sama dengan yang kemarin dan ada risikonya juga," kata dia dalam acara dMentor, dikutip Rabu (26/1/2021).
Dia mengungkapkan saat ini juga banyak bank yang memberikan promosi. Hal ini dilakukan karena bisnis properti memang sedang drop akibat pandemi.
Tapi jika untuk investasi, maka DP yang dimasukkan bisa lebih kecil. Jika DP normal 30% maka bisa memberikan uang muka 5% lalu sisanya diputar agar mendapatkan keuntungan di tempat lain.
"Yang penting bisa nge-cut harga agar dapat yang terendah," kata dia.
Menurut Anthony, sebelum mencari rumah juga harus memperhatikan developer yang bisa melihat pergerakan rencana-rencana pemerintah setempat, sehingga harga rumah dan lingkungan bisa berkembang.
"Ini berhubungan dengan market yang tinggi dan lokasi yang baik," ujar dia.
(kil/ara)