BPN Jamin Sertifikat Tanah Elektronik Tak Bisa Dipalsukan

BPN Jamin Sertifikat Tanah Elektronik Tak Bisa Dipalsukan

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Feb 2021 19:35 WIB
Jokowi: Ketimpangan Lahan Memang Ada, Tapi Bukan Saya yang Lakukan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal adanya ketimpangan lahan antara pihak perusahaan dengan masyarakat. Jokowi menegaskan ketimpangan itu memang ada, tapi sudah berlangsung sejak lama.

Jokowi mengatakan, terkait dengan pembagian lahan, idealnya semua lahan itu harus memiliki sertifikat. Dan idealnya lagi, kepemilikan lahan itu memang harus dirasakan betul manfaatnya oleh rakyat.

Ya memang idealnya itu seluruh lahan yang ada, bidang yang ada, itu bersertifikat. Dan idealnya lagi memang kepemilikannya itu betul-betul rakyat bisa merasakan dari kegunaan atas lahan tanah yang mereka miliki, kata Jokowi usai membagikan sertifikat di GOR Rudy Resnawan, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, seperti yang disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Senin (26/3/2018).

Jokowi menambahkan, semakin luas lahan yang dimiliki oleh rakyat, maka seharusnya semakin besar manfaat yang dirasakan rakyat.

Meski demikian, Jokowi mengakui saat ini memang masih ada ketimpangan kepemilikan lahan di Indonesia. Tapi ketimpangan itu sudah berlangsung sejak lama, bukan terjadi di wera pemerintahan yang dia pimpin.

Tapi memang kita harus ngomong apa adanya. Memang ada ketimpangan dalam kepemilikan, tapi juga harus mengerti bahwa distribusi itu bukan saya yang melakukan. Itu yang saya tidak mau saya dituding-tuding. Bahwa kita membagikan saja, tidak, tegas Jokowi.
Ilustrasi/Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Jakarta -

Kementerian ATR/BPN menegaskan sertifikat tanah elektronik aman dari segala jenis kejahatan siber dan pemalsuan. Menurut Kepala Pusdatin dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Virgo Eresta dokumen elektronik dinilai akan lebih aman daripada dokumen bentuk kertas.

Dia mengatakan justru saat ini pihaknya sedang meningkatkan keamanan dokumen sertifikat tanah dengan cara mengubahnya menjadi elektronik.

"Justru saat ini kita sedang berusaha meningkatkan keamanan dengan cara ini, dulu kan kertas sekarang elektronik ini jelas lebih aman. Sertifikat elektronik ini lebih aman daripada kertas," ujar Virgo dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal server penyimpanannya pun dia mengatakan pihaknya akan memberikan pengamanan ketat agar sertifikat tanah elektronik tetap aman.

"Kita banyak juga punya unsur pengamanan, yang jelas nggak bisa saya sampaikan dong, ibarat saya naro satpam di mana nanti ketahuan dong," kata Virgo.

ADVERTISEMENT

Dari segi antisipasi pemalsuan dia mengatakan sederet pengamanan juga diterapkan dalam sertifikat tanah elektronik, mulai dari hash code hingga tanda tangan elektronik.

"Pengamanannya dari segala pemalsuan kita sudah pasang banyak hal, hash code, QR code, tanda tangan elektronik dan sebagainya. Ini udah double triple layer lah untuk tingkatkan keamanan dibanding yang kertas," ungkap Virgo.

(hal/ara)

Hide Ads