Meski begitu, kemungkinan penjualan hotel melalui situs online memang ada, dan pernah terjadi satu kali dalam pengalaman hidupnya. Namun, tak semua hotel bisa menarik perhatian jika dipajang di lapak online. Menurut Maria, hotel bintang 5 yang tergabung di grup-grup internasional biasanya tidak melakukan penjualan melalui situs, namun ada pendekatan khusus.
"Biasanya kalau sifatnya cukup besar kan dia approach company, ke investor lah ya. Itu cukup aneh. Makanya saya bilang, ini sama kayak kasus mal besar dulu. Tapi saya nggak tahu kenapa ada agent yang bisa taruh itu, apakah dia sengaja atau ada intensi tertentu, atau dia dapat informasi dan coba-coba. Itu cukup aneh, kembali lagi siapa yang posting. Dan portal kan kan free, siapa pun bisa. Jadi kalau lazim atau nggak lazim, memang nggak lazim," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom juga mencoba menghubungi pihak-pihak yang memasang iklan penjualan hotel. Pertama ialah hotel Le Meridien Jakarta yang dibanderol senilai Rp 2,7 triliun. Menurut sang pemasang iklan, hotel tersebut sudah terjual. Namun, perusahaan belum memberikan konfirmasi kepada detikcom.
Kedua adalah Delua Hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat yang dijual Rp 85 miliar. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari manajemen. Namun, sang pemasang iklan mengatakan properti Delua Hotel masih tersedia untuk dijual.
Ketiga, Hotel Losari Roxy, Jakarta Barat. Menurut pemasang iklan, hotel tersebut masih dijual. Begitu juga dengan pihak manajemen hotel yang bernama Darwanto, menurutnya sejak lama pemilik hotel memang ingin menjualnya.
"Betul sih kami memang sudah lama mau jual, dari owner. Kami nggak tahu tapi agennya siapa yang pasang. Tapi sampai sekarang memang kami mau jual. Kalau dari saya memang kami masih mau jual, dari owner belum ada kata-kata mau berhenti, jadi masih sama kelihatannya masih ingin jual. Cuma berapanya nanti langsung sama owner. Cuma sudah lama mau jual, sejak 2019," kata Darwanto.
Selanjutnya adalah Goodrich Hotel di Jakarta Selatan yang dijual seharga Rp 260 miliar. Sayangnya, hingga kini pengiklan dan pemilik belum memberikan konfirmasi.
Terakhir, GP Mega Kuningan Hotel yang dibanderol seharga Rp 125 miliar. Namun, seorang pegawai hotel yang dihubungi detikcom mengaku tak tahu-menahu apakah iklan penjualan hotel tersebut valid.
(vdl/ara)