Aktivitas new normal dan work from home dimanfaatkan pengembang dalam membangun proyek perumahan. Banyaknya orang yang beraktivitas di rumah membuat pengembang harus menangkap peluang untuk membangun hunian yang sesuai.
Tren berolahraga, bersepeda, bersantai di taman meningkat di tengah pandemi. Oleh karena itu, Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan tren permukiman saat ini dan ke depan membutuhkan lebih banyak ruang terbuka. Fasilitas di kawasan permukiman juga dibentuk selengkap dan sealami mungkin.
"Selain itu, hunian kini dimanfaatkan untuk bekerja, belajar, beribadah. Pada titik itu, pengembang perlu berpikir kreatif mendesain hunian dengan memperhatikan sistem pencahayaan alami, sirkulasi udara, sistem sanitasi yang baik dan sehat," ujar Totok dalam sebuah seminar virtual baru-baru ini seperti dalam keterangannya, Rabu (24/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu direspons positif oleh pengembang. Salah satu pengembang perumahan asal Jepang di Indonesia, PT Jakarta Indah Makmur contohnya, yang mengusung hunian dengan ruang terbuka hijau yang besar. Direktur PT Jakarta Indah Makmur Tomoaki Kinoshita hunian dengan sirkulasi udara yang baik sangat dibutuhkan saat pandemi. Sebagai contoh salah satu proyek hunian yang dibangun Jakarta Indah Makmur, The Veranda yang merupakan resort residential.
"Daya tarik utama The Veranda adalah memadukan oasis hijau, panorama alam yang mewah, air, udara segar dan cahaya alami ke dalam bangunan hunian vertikal guna meningkatkan kesehatan mental, fisik dan kualitas hidup penghuninya," ujar Tomoaki.
PT Jakarta Indah Makmur merupakan konsorsium Nishitetsu Group, pengembang ternama asal Jepang yang pengalaman sejak 1908 dengan 85 perusahaan di sektor transportasi, logistik, real estate, ritel, hotel hingga tempat hiburan di manca negara dan Pulauintan, pengembang nasional yang berpengalaman sejak 1990 membangun perkantoran, hotel, mall, apartemen, pergudangan, pabrik, rumah sakit.
Senada dengan Tomoaki, Associate Director The Veranda Elis Sumarto mengatakan The Veranda merupakan satu-satunya hunian yang mengadopsi lanskap taman resor Bali yang tenang dan alami di kawasan strategis Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
"Di The Veranda, kami menawarkan kenikmatan, kenyamanan gaya hidup, relaksasi di mana anak dapat bermain, berolahraga dan keluarga dapat bekerja, bersantai layaknya berada di teluk Jimbaran, Ubud dan Siminyak," ucap Elis.
Menurut Elis desain apartemen khas bergaya resor dengan zona yang lebih fleksibel untuk mengakomodasi pekerjaan dari rumah, area bersama, akses ke alam terbuka dan cahaya alami, menjadi hunian tren pasca pandemi.
"WFH jadi tren yang bertahan pasca pandemi. The Veranda mengadaptasi tren penting itu guna mendukung mobilitas dan aktivitas penghuni" ucapnya.
Dia mengatakan, demi mengusung ruang terbuka hijau yang baik, beberapa fasilitas yang disiapkan antara lain seperti putting green, zen garden, sunken seater, waterfall, meditation area, infinity pool, whirlpool, fitness gymnasium, yoga terrace, dancing studio, kids gymnastic & trampoline park, riverside jogging track, half basket court, cinema room, library dan co-working space.