Earth 2.io menciptakan terobosan dengan menghadirkan jual beli tanah virtual. Ini bisa jadi salah satu instrumen investasi karena pemilik bisa mendapat keuntungan dari harga jual yang lebih tinggi.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan jual beli tanah virtual akan panjang atau tidak tergantung dari peminatnya. Jika peminatnya semakin berkembang, maka investasi ini juga bakal panjang dan memberikan keuntungan.
"Namun bila tidak, tentu usia investasinya tidak akan lama," kata Andy kepada detikcom, Rabu (7/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andy menilai skema jual beli tanah virtual ini mirip seperti uang kripto atau cryptocurrency. Usia investasi jual beli tanah virtual bisa saja panjang seperti investasi fintech tersebut jika banyak peminatnya.
"Menurut saya ini jadi mirip seperti investasi fintech seperti cryptocurrency, di mana ada sekelompok pihak yang mengklaim memiliki sesuatu instrumen investasi di dunia maya yang mirip dengan yang ada juga pada dunia riil, di mana instrumen tersebut bisa diperjual belikan juga seperti pada kondisi nyata dan harganya yang bisa naik terus," tuturnya.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Pakar Komunikasi Digital, Anthony Leong. Menurutnya, jual beli tanah virtual yang diciptakan oleh earth 2.io bisa menjadi masa depan yang menjanjikan jika melihat dari perkembangan teknologi yang dimanfaatkan.
"Honestly saya baru tahu akhir-akhir ini, saya belum memahami detail dan kita lihat inilah future dari teknologi sebuah masa depan dan menurut saya ini bisa saja menjanjikan karena ke depannya era teknologi dan digital tidak akan bisa kita lepas," tuturnya.
Pandemi COVID-19 dinilai membuat seseorang melakukan langkah transformasi digital, seperti munculnya jual beli tanah virtual. "Pandemi ini membuat langkah-langkah transformasi perihal digital ini lebih intens," tandasnya.