BUMN konstruksi PT Amarta Karya menjalin kerja sama dengan Blackstone Group dalam proyek pembangunan Blackstone Culinary Apartemen. Bangunan apartemen itu berlokasi di Jalan AMD Gajah Putih, Kelurahan Tambak Oso, Surabaya, Jawa Timur.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama tersebut pada Jumat (30/4/2021) menjelaskan Blackstone Group menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pembangunan Blackstone Culinary Apartemen.
Sebelumnya, pada 1 Februari 2021, Blackstone Group telah menandatangani MoU dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL) untuk penyediaan fasilitas kredit kepemilikan apartemen indent dan ready stock, khususnya bagi personil Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan kehadiran PT Amarta Karya sebagai kontraktor memberikan jaminan kualitas bangunan sekaligus memastikan keberlanjutan proyek Blackstone Culinary Apartemen. Kerja sama tersebut juga menjadi penanda gotong royong antara BUMN dengan pelaku usaha swasta dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat.
"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memprediksi kekurangan hunian untuk masyarakat pada tahun 2020 lalu mencapai 7,6 juta unit, sementara kebutuhan hunian baru per tahunnya diprediksi meningkat mencapai 800.000 unit," kata Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (30/4/2021).
"Data Bappenas memperkirakan setidaknya 275 ribu prajurit TNI, dan 360 ribu personel Polri belum memiliki hunian layak. Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 melaporkan, 80 persen jumlah keluarga di Indonesia sudah memiliki hunian, 20 persen lainnya masih tinggal dengan cara menyewa, menumpang di kerabat, hingga hidup nomaden," urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia sekaligus Dewan Penasehat DPP REI (Real Estate Indonesia) ini menerangkan selain memastikan ketersediaan hunian, geliat sektor properti juga akan memberikan multiplier effect economy bagi masyarakat. Sebab, dijelaskannya sektor properti berkaitan erat dengan pertumbuhan sektor lain.
"Sebagaimana data KADIN Indonesia bidang properti, ada sekitar 176 sektor industri yang terkait dengan properti. Seperti groceries, kuliner, fashion, hingga berbagai kerajinan rumah tangga. Sektor properti dan industri lanjutannya juga mampu menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja. Tidak berlebihan kiranya jika menjaga geliat pertumbuhan properti, sama dengan menjaga geliat pertumbuhan ekonomi nasional," papar Bamsoet.
(ncm/hns)