Kawasan dengan konsep nature and leisure memang sangat cocok diterapkan di kawasan Sentul seperti juga Bandung yang menjadi kawasan favorit wisata masyarakat perkotaan karena areanya yang tinggi sehingga lebih sejuk.
LRT City Sentul, melengkapi kawasannya dengan area kuliner Padi Emas seluas 2.700 m2 yang berisi kios-kios makanan khas berbagai daerah dari UMKM di sekitar lokasi proyek. Beberepa pilihan kuliner seperti sate domba, iga bakar, pecel, hingga menu makanan tradisional maupun yang kekinian bisa dipilih.
Ada juga green connectivity bridge yang membelah kios-kios tapi juga sebagai akses ke berbagai kios dengan berbagai fungsi usaha mulai salon, refleksi, hobi, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruko maupun green connectivity bridge ini dirancang oleh arsitek terkenal Sardjono Sani yang menonjolkan bentuk runcing dan menggunakan banyak material kaca dengan atap bitumen yang memperlihatkan bentuk miring yang ekstrim. Tempat ini juga akhirnya menjadi spot yang digemari karena sangat instagramable.
"Ide awalnya kami ingin menghidupkan kawasan saat progres pembangunan berlangsung dengan memberikan sesuatu yang sederhana tapi berbeda dan belum ada di kawasan ini. Nyatanya konsep ini sangat menarik dan digemari dengan rata-rata seratusan orang yang datang dan bisa berlipat saat akhir pekan. Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Instagram @lrtcitysentul.id," imbuh Annisa.
(dna/dna)