Jakarta -
Ciracas bukan hanya menjadi kawasan yang direkomendasikan untuk membeli tempat tinggal. Tapi juga punya peluang mendatangkan cuan dari sektor properti.
CEO dan Founder Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda menjelaskan, peluang pertama adalah harga tanah di Ciracas yang masih punya peluang untuk terus tumbuh. Ada beberapa alasannya, pertama harga tanah di Ciracas terbilang lebih murah dibandingkan wilayah lainnya di Jakarta.
Misalnya di Jakarta Timur saja, tanah di Ciracas masih jauh lebih murah dibandingkan di Cakung. Menurut hasil survei yang dia lakukan di 2020, harga tanah di Cakung sekitar Rp 5-13 juta per meter. Sedangkan di Cakung sekitar Rp 2,3 juta hingga Rp 5,5 juta per meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu untuk harga wilayah pemukiman di 2020 menurut hasil yang kami survei. Kenaikan tertinggi terjadi di 2018-2019 kemarin karena ada pembangunan yang masif, harga tanah akan naik. Tapi memang naiknya masih dibatas itu," ucapnya kepada detikcom.
Tim d'House Hunter mencoba menelusuri Ciracas. Namun menurut penuturan warga sekitar malah harga tanah di Ciracas sekitar Rp 7 juta per meter.
"Sekarang sekitar Rp 7 jutaan, 10 tahun lalu masih Rp 3 jutaan," tutur Budi, warga yang mengaku sudah tinggal di Ciracas sejak 1996.
Meski berbeda dengan dengan data yang dimilikinya, Ali menilai kenaikan harga tanah sebesar Rp 4 juta selama 10 tahun terbilang cukup besar.
Menurut Ali Ciracas memang tidak mengalami kenaikan harga tanah sebesar di wilayah Jakarta Selatan, Pusat, Barat, maupun Utara. Hal yang membuat itu terjadi, karena perumahan sekitar Ciracas masuk dalam kategori menengah.
"Sebuah wilayah bisa naik harganya signifikan jika masuk pengembang besar. Ciracas juga rata-rata masyarakat menengah," terangnya.
Simak Video: Biar Cuan Investasi Properti Saat Pandemi
[Gambas:Video 20detik]
Namun belakangan ada hal yang membuat harga tanah di Ciracas meningkat, yakni LRT. Apalagi ada stasiun tepat di Ciracas. Pengembang besar pun mulai masuk dengan membangun hunian vertikal berbentuk apartemen dengan konsep TOD atau nempel dengan stasiun LRT.
Terdapat 2 kawasan apartemen baru di lokasi ini dengan konsep TOD. Ada Sakura Garden City di utara stasiun, dan LRT City Urban Signature di selatannya.
"Jadi Ciracas ini kalau mau beli rumah untuk dihuni harga masih bisa naik, selain karena infrastruktur, tanahnya masih relatif lebih rendah," ucapnya.
Tak hanya dari sisi kenaikan harga tanah, Ciracas juga menjanjikan peluang pasif income dari sewa hunian. Menurut Ali, Ciracas akan menjadi kawasan yang diincar para pekerja di Ibu Kota. Sebab selain harga sewa yang lebih rendah ketimbang selatan dan pusat Jakarta, Ciracas juga memiliki akses yang cukup baik.
Berbicara akses, selain nantinya ada LRT, menuju Ciracas bisa melalui tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Ada 2 akses masuk dan keluar tol. Dari tol ini ke pusat kecamatan Ciracas hanya 5 menit.
Tak hanya tol, Ciracas juga sangat dekat dengan Terminal Kampung Rambutan. Jarak dari terminal ke pusat Ciracas hanya sekitar 10 menit menggunakan kendaraan.
Kami juga sempat berbincang dengan marketing salah satu TOD di Ciracas. Menurutnya banyak dari pembeli yang memang menargetkan unitnya itu untuk disewakan.
Tak hanya menyewakan apartemen, bisa juga membuat kos-kosan ataupun kontrakan. Meski sudah cukup sulit untuk mencari lahan kosong di Ciracas, setidaknya rumah bekas bisa saja disulap menjadi kos-kosan ataupun kontrakan.
d'House Hunter adalah program baru detikcom yang bakal menyajikan informasi lengkap dan mendalam soal potensi industri properti di satu wilayah.
Program ini juga ditujukan untuk membantu para pembaca detikcom yang sedang berburu hunian baik untuk ditinggali maupun untuk investasi. Ulasan mulai dari ada perumahan apa saja di wilayah tersebut, apa saja fasilitas pendukungnya, hingga harga rata-rata tanah/rumah di sana, dan lain-lain.
Selanjutnya, deretan artikel d'House Hunter ini akan terbit secara rutin di akhir pekan. Bagi pembaca yang punya ide atau usulan kawasan yang ingin diulas, bisa kirim email ke redaksi@detikfinance.com dengan subject d'House Hunter. Beri penjelasan kenapa wilayah tersebut layak untuk diulas.