Rumah Instan Made in Indonesia Dipasarkan di Afrika

Rumah Instan Made in Indonesia Dipasarkan di Afrika

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 09 Sep 2021 20:30 WIB
Rumah Instan/Dok detikFinance
Foto: Rumah Instan/Dok detikFinance
Jakarta -

Setelah sebelumnya berhasil menancapkan bendera di Asia, Australia, dan Amerika, produk asal Indonesia kembali berlayar ke Benua Afrika.

Adalah Rumah Instan Domus karya PT Tatalogam Lestari yang berhasil tembus ke Afrika dalam rangkaian acara pameran Hybrid Trade Showcase 2021 yang digelar mulai tanggal 7-8 September, bersama ratusan produk UMKM lain asal Indonesia.

CEO Kareem International, Isnandar juga menjelaskan, dari ratusan jenis produk yang dipamerkan, produk rumah instan merupakan salah satu produk yang menurutnya memiliki potensi sangat besar untuk bisa berjaya di Afrika. Hal itu bisa dilihat dari masih adanya kekurangan hunian yang cukup besar di Negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait hunian sebagai salah satu kebutuhan pokok, terus terang waktu kita melakukan pre Event terhadap PT Tatalogam itu sambutannya sangat bagus. Karena Kenya ada lack pembangunan rumah itu hampir 80% kalau tidak salah. Dari target pembangunan 2,5 juta rumah, itu yang baru terbangun 500 ribu, jadi peluangnya sangat banyak," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (9/9/2021).

Dia mengatakan, Tatalogam ini berinisiatif untuk mendorong dan menawarkan rumah instan karya mereka dengan cost lebih rendah dan dibangun dalam 5 hari dengan 4 tukang.

ADVERTISEMENT

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, pandemi COVID-19 memang memberikan dampak namun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus bangkit. Mengingat ada 34 juta masyarakat Indonesia yang bergantung di sektor ini.

"Tahun 2021 merupakan tahun pemulihan dan kita perlu menerapkan strategi guna membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pandemi ini merupakan momentum bagi kita untuk berbenah diri. Agar lebih siap untuk bersaing dan tentunya memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita. Oleh karenanya kita perlu meningkatkan kualitas, baik SDM, produk maupun pengelola usaha," kata Sandiaga

Kegiatan tersebut merupakan salah satu kolaborasi Kemenparekraf bersama Kareem International sebagai perusahaan aggregator ekspor Indonesia dan KBRI Nairobi, Kenya. Dia berharap, pelalu ekraf lainnya dapat memulai ekspor dan mengenal target pasar khususnya Afrika.

"Afrika adalah benua masa depan. Saya percaya bahwa Kenya dan Benua Afrika secara luas merupakan pasar yang sangat menarik dan sangat potensial untuk kita kembangkan, khususnya untuk produk-produk UMKM Ekonomi Kreatif milik anak-anak bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi menuturkan, Benua Afrika layak dijadikan sebagai negara tujuan ekspor hasil produknya. Hal itu dikarenakan 5 dari 10 negara di Benua Afrika tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Bahkan IMF memperkirakan meskipun pandemi, Ekonomi Afrika akan tumbuh sekitar 4% pada tahun 2021. Selain itu, Bank Dunia juga meyakini bahwa 90% negara di benua Afrika akan mencapai "pendapatan menengah" setidaknya US$ 1.000 per orang per tahun pada tahun 2025 jika tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut.

"Informasi-informasi ini yang bisa digunakan para pelaku usaha di tanah air untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Namun tentu saja, untuk bisa bersaing dengan produsen dari negara lain kita juga harus menyiapkan produk yang sudah berstandar internasional. Rumah Domus sendiri sudah memiliki spesifikasi khusus yang dirancang agar bisa memenuhi kebutuhan Rumah Permanen dengan kualitas yang tinggi," kata Stephanus.

Dia mengatakan, rumah tersebut memungkinkan konsumen membangun rumah dengan cepat. Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang, material yang tepat, serta teknik pengerjaan yang benar, efektif dan efisien. Selain itu juga terdapat keunggulan lain.

Sekedar informasi, Hybrid Trade Showcase 2021 sebagian besar besar akan dilakukan secara virtual. Namun penyelenggara juga membuka kesempatan bagi peserta untuk mengirimkan sampel produk ke mitra lokalnya yang berada di Afrika agar calon konsumen bisa melihat dan menilai langsung produk-produk yang dipamerkan. Produk dari tanah air itu akan dipamerkan di KBRI Nairobi, House of Indonesia By Kareem di Mauritius, serta Negara-negara Afrika lainnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads