Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal konflik agraria dan sengketa tanah. Dia menyerahkan 124.120 sertifikat tanah dalam rangka hari Agraria dan Tata Ruang 2021.
Awalnya Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak ingin adanya konflik agraria yang terjadi di banyak daerah. Dia juga tak ingin ada rakyat kecil yang tidak memiliki kepastian hukum terkait tanahnya dan juga pengusaha terkait lahan usahanya.
"Saya tidak ingin rakyat kecil tidak mempunyai kepastian hukum terhadap lahan yang menjadi sandaran hidup mereka. saya juga tidak ingin para pengusaha tidak mempunyai kepastian hukum atas lahan usahanya. Artinya kepastian hukum atas tanah yang memberi keadilan kepada seluruh pihak adalah kepentingan kita bersama," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menegaskan bahwa dirinya sudah sering mengangkat isu permasalahan agraria dan sengketa tanah dalam rapat kabinet maupun rapat terbatas. Beberapa pihak seperti kepala daerah juga sering dilibatkan dalam pembahasan konflik agraria.
"Saya juga sudah beberapa kali mengundang perwakilan organisasi masyarakat sipil untuk berdiskusi mengenai opsi-opsi pilihan-pilihan dalam penyelesaian setiap kasus tanah yang ada," tuturnya.
Menurutnya penyelesaian konflik agraria dan sengketa tanah harus dilakukan. Apalagi sering kali konflik terjadi berkepanjangan hingga puluhan tahun lamanya.
"Banyak konflik telah berlangsung lama bahkan sangat lama. Ada yang puluhan tahun bahkan sampai 40 tahun tapi masalahnya tidak selesai-selesai," ucapnya.
Jokowi juga mengaku hampir setiap tahun ada saja kelompok tani yang datang menemuinya. Mereka rela bahkan sampai berjalan kaki dari tempatnya ke Istana Presiden hanya untuk meminta bantuan terkait konflik agraria.
"Saya paham betul bahwa konflik agraria dan sengketa tanah merupakan tantangan berat yang dihadapi bapak ibu sekalian para petani dan nelayan serta masyarakat dalam menggarap lahan. Setiap tahun saya menerima kelompok-kelompok tani yang rela jauh-jauh datang ke Jakarta bahkan ada yang berjalan kaki ke jakarta untuk memperjuangkan lahan-lahan mereka yang terdampak konflik agraria," tuturnya.
Simak Video: Jokowi Singgung Mafia Tanah: Aparat Jangan Ada yang Membekingi!