Fenomena Apa Ini? Banyak Tetangga Raffi Ahmad Jual Rumah

Fenomena Apa Ini? Banyak Tetangga Raffi Ahmad Jual Rumah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 04 Okt 2021 06:30 WIB
Rumah Mewah Punya Orang Kaya Banyak Dijual
Foto: Rumah Mewah Punya Orang Kaya Banyak Dijual (Denny Pratama/detikcom)
Jakarta -

Fenomena obral rumah mewah kembali terjadi. Kali ini, fenomena itu terjadi di kawasan Andara, Cinere, Depok.

Seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Minggu (3/10/2021), banyak pemilik rumah di kawasan tersebut menjual rumahnya. Bahkan, mereka sengaja menurunkan harga agar laku lebih cepat.

Salah satunya terjadi di Green Andara Residence, kompleks yang sama dengan Raffi Ahmad atau dikenal dengan Sultan Andara. Julukan Sultan Andara melekat erat di Raffi karena ia disebut-sebut tajir melintir dan memiliki banyak rumah dan tanah di kawasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dijual cepat termurah di bawah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Harga butuh uang (BU), Green Andara Residence, harga PPJB Rp 2,78 miliar, harga jual Rp 2,6 miliar, nego, harga developer sudah Rp 3,3 miliar," tulis penjual dikutip dari rumah.com.

Spesifikasi rumahnya adalah luas tanah 108 m2 (7Γ—15,5 meter), luas bangunan 120 meter persegi, kamar tidur 3+1, kamar mandi 2+1, carport 1, semi furnished serta kanopi depan dan belakang.

ADVERTISEMENT

"Satu komplek dengan rumah Raffi Ahmad dan Gading Marten wow....," tulis penjual.

Sementara itu, penjual lainnya mengklaim rumah yang dijualnya termurah ditambah lokasinya dekat dengan kediaman Sultan Andara.

"Tol Andara, luas tanah 105 meter persegi, luas bangunan 100 meter persegi, harga Rp 1,75 miliar," tulis penjual di rumah.com.

Rumah itu terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, listrik 2.200, carport 2, serta tersedia taman depan maupun belakang. Adapun legalitasnya adalah Sertifikat Hak Milik (SHM)/Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Apa sebabnya? Cek halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Banyak Orang Tajir Jual Rumah di Pondok Indah-Menteng

[Gambas:Video 20detik]




Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Jakarta, Clement Francis menilai pemilik menjual rumahnya karena kebutuhan yang cukup banyak di tengah pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, pembeli tidak banyak seperti sebelum pandemi.

"Jadi ini kan kita udah hampir dua tahun mengalami pandemi, jadi pasti ada orang yang udah mau jual juga, cepet. Tapi kok nggak ada respons, nggak ada perkembangan, sedangkan mereka punya kebutuhan dan target masing-masing," katanya kepada detikcom.

Clement juga menuturkan, mereka jual rumah untuk membeli rumah lagi. Namun, dengan ukuran yang lebih kecil.

"Sudah gitu tujuan mereka pasti mereka jual tempat itu untuk tetep beli rumah tetapi mungkin yang lebih kecilan, tapi kan ada saving istilahnya," sambungnya.

Menurutnya, minimnya pembeli saat ini menjadi salah satu alasan para pemilik menjual rumah menjual dengan harga yang lebih rendah.

"Sekarang gini kalau antara demand supply-nya, demand-nya tidak banyak, supply-nya banyak ya itu hukum ekonomi akan berlaku," imbuhnya.


Hide Ads