Rumah yang telah ditinggalkan oleh penghuninya di Italia dibanderol seharga 1 euro. Angka tersebut setara Rp 16.448 bila mengacu kurs terkini. Hal itu diungkapkan oleh Walikota Biccari, Gianfilippo Mignogna. Bayangkan, harganya lebih murah dari satu kardus Indomie goreng yang di kisaran Rp 90 ribuan.
Kala itu dia sedang berjalan-jalan di pusat bersejarah kota Italia, dia memperhatikan banyak rumah yang telah ditutup selama bertahun-tahun dengan tanda-tanda untuk dijual atau disewakan. Saat itulah dia datang dengan ide untuk menjual rumah di sana dengan harga hanya 1 euro.
"Penduduk setempat terus pergi dan sementara sebagian besar biasanya kembali selama musim panas untuk berkunjung, sekarang mereka tidak lagi melakukannya. Banyak rumah layak huni kosong dan terlupakan," kata Mignogna disadur detikcom dari Euro News, Selasa (12/10/2021).
Namun, siapapun yang membelinya harus memberikan jaminan sebesar 3 ribu euro yang akan dikembalikan setelah renovasi selesai, diperkirakan dalam waktu tiga tahun. Mungkin itu harga yang pantas untuk dibayar untuk tinggal di desa Italia yang indah.
Mignogna juga menawarkan lebih dari sekadar rumah seharga 1 euro. Kota itu mengusulkan untuk menjual seluruh rumah kosong yang siap untuk dihuni. Harga mulai dari 7.500 euro hingga 13 ribu euro.
Bagi Mignogna, skema tersebut adalah cara untuk menarik warga baru dan investasi baru, dengan peluang kerja bagi teknisi dan usaha lokal. Dia mengatakan itu juga akan bermanfaat bagi mereka yang berusaha meringankan beban pajak dan pemeliharaan sebuah rumah tua yang tidak digunakan selama bertahun-tahun.
Di Facebook, Mignogna menulis bahwa mereka telah menerima lebih dari tujuh ribu pertanyaan dari orang-orang di Amerika Serikat dan di seluruh Eropa.
"Teknisi dan pemilik lokal dapat menghubungi saya kapan saja, kami akan segera memberikan pembaruan," sebutnya.
Mignogna juga menulis bahwa apa yang dilakukannya adalah kerja keras untuk memetakan semua warisan properti yang tidak digunakan di Biccari.
Lihat juga video 'Banyak Orang Tajir Jual Rumah di Pondok Indah-Menteng':
(toy/das)