WFO Kembali Ramai, Muncul Proyek Kantor 'Nempel Stasiun'

WFO Kembali Ramai, Muncul Proyek Kantor 'Nempel Stasiun'

Tim Detikcom - detikFinance
Minggu, 24 Okt 2021 12:53 WIB
Adhi Karya Commuter Property
Foto: Dok ADCP
Jakarta -

Pasar properti perkantoran kembali bergairah. Sebabnya tak lain karena pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) memicu aktivtas work from office (WFO) berangsur diberlakukan.

Selain itu, pasar juga sudah mulai pede bahwa Indonesia bisa menangani COVID-19 semakin baik. Terbukti dari penambahan kasus yang semakin landai dari hari-ke hari. Optimisme lainnya juga karena program vaksinasi yang terus meningkat sehingga akan segera membentuk herd immunity yang kian menambah confident para pelaku pasar.

Berdasarkan riset Savills Indonesia hingga periode September 2021, beberapa sektor seperti teknologi dan e-commerce terus mendorong permintaan ruang-ruang perkantoran maupun ritel komersial. Permintaan untuk menyewa ruang besar di gedung-gedung baru juga semakin menonjol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indikator lainnya, kebutuhan ruang kantor untuk bidang keuangan, minyak dan gas, barang konsumsi, hingga perdagangan sangat aktif mencari ruang-ruang baru dengan fasilitas yang jauh lebih baik untuk kebutuhan ekspansi dan relokasi seiring peningkatan bisnis di masa mendatang," tulis riset Savills.

Sejalan dengan perkembangan itu, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) mulai memperkenalkan gedung perkantoran dan area ritel komersial yaitu MTH 27 Office Suites di salah satu proyek TOD-nya yaitu LRT City MTH-MTH 27 Office Suites yang berlokasi di salah satu CBD utama Jakarta, MT Haryono.

ADVERTISEMENT

Akan ada co-working space untuk bekerja, meeting, dan kegiatan lain sambil ngopi dengan pemandangan stasiun LRT dan kota Jakarta, .

Gedung perkantoran ini terdiri dari 13 lantai strata title office building seluas 26.600 m2, gedung ini juga dilengkapi dengan empat lantai basement ATM center, dan berbagai fungsi untuk kafe, restoran, pertokoan, dan sebagainya.

Menurut Aan Susanto, Project Director LRT City MTH dan MTH 27 Office Suites, produk ini merupakan pionir untuk office building yang berkonsep TOD terlebih koridor Cawang-MT Haryono telah menjadi koridor bisnis favorit mengingat lokasinya juga tidak jauh dari CBD Jakarta lain seperti Sudirman-Thamrin-Gatot Subroto-Rasuna Said.

"Di antara kelebihan terkait lokasi maupun konsepnya, MTH 27 Office Suites ini menempel dengan Stasiun LRT dan integrasi dengan transportasi publik lain yang lengkap yaitu kereta komuter dan Transjakarta selain dekat dengan Bandara Halim Perdanakusuma. Dikembangkan dengan konsep green yang kuat, gedung ini menawarkan ruang kerja yang nyaman untuk meningkatkan produktivitas pekerja," katanya.

Konsep green yang diterapkan membuat proyek ini mendapatkan Sertifikat Green Building desain EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) level Advance yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Sertifikat EDGE merupakan sistem terukur bagi pelaku konstruksi untuk mengoptimalkan rancangan bangunan menjadi lebih layak investasi dan layak dipasarkan.

Tonton video Viral tentang rumah hantu drive thru di MOI Kelapa Gading di bawah ini:

[Gambas:Video 20detik]



Untuk mendapatkan sertifikasi itu bangunan harus mencapai penghematan sebesar 20 persen untuk energi, air, dan kandungan energi dalam material dibandingkan dengan bangunan konvensional. Bangunan MTH 27 sendiri berhasil mencapai penghematan hingga 42 persen untuk energi, 78 persen untuk air, dan 24 persen untuk penghematan material.

Beberapa fitur utama untuk konsep green-nya yaitu kenyamanan pejalan kaki dengan jalur pedesterian yang terhubung ke seluruh moda transportasi. Harapannya, dengan adanya Sertifkat Green Building desain EDGE ini bisa meningkatkan profitabilitas dan nilai investasi properti, meningkatkan kinerja operasional, serta penghematan biaya operasional.

TOD di Gedung MTH 27 Office Suites akan mengintegrasikan dan mendekatkan transportasi publik ke kantor dan ini akan terus berkembang dan menjadi tren yang terus berlanjut. Konsep ini akan mengurangi waktu yang terbuang di perjalanan dan meningkatkan kualitas hidup maupun produktivitas kerja.

"Para pekerja maupun yang beraktivitas di gedung ini akan menikmati pedestrian plaza dengan green landscape yang berbeda untuk sebuah pusat bisnis. Ambience dan hal penunjang lainnya juga dimaksimalkan untuk mewujudkan konsep green yang berkelanjutan seperti bicycle parking plus fasilitas shower, point grab & go, nursery room, rooftop, dan sebagainya yang akan mengakomodasi tempat ini sebagai kawasan bisnis dengan efisiensi tinggi," beber Aan.


Hide Ads