BP Tapera Investasi Dana Kelolaan Rp 690 M ke Instrumen Pasar Uang

BP Tapera Investasi Dana Kelolaan Rp 690 M ke Instrumen Pasar Uang

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 26 Okt 2021 12:31 WIB
Tapera
Foto: Mindra Purnomo
Jakarta -

Badan Pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) resmi meluncurkan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) pemupukan dana Tapera pasar uang. Hal itu dilakukan untuk mengelola dana Tapera yang saat ini sudah didapatkan dari kepesertaan BP Tapera.

Pembentukan wadah KIK ini mengacu pada UU No. 4/2016 Tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan PP 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera, di mana BP Tapera menunjuk Manajer Investasi untuk pengelolaan KIK tersebut. Sesuai dengan POJK No. 66/2020, KIK yang dibentuk bernama KIK Pemupukan Dana Tapera, sebuah produk baru di pasar modal yang diperuntukkan khusus bagi pengelolaan investasi pemupukan Dana Tapera.

Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, ada tujuh manajer investasi yang telah dipilih melalui proses penunjukan secara transparan dan terbuka. Dia mengatakan, dana investasi dari tabungan mulai efektif bekerja pada hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengelolaan dana pembukaan melalui KIK ini bertujuan untuk meningkatkan nilai serta menjaga likuiditas BP Tapera guna mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Adi dalam konferensi pers virtual, Selasa (26/10/2021).

Besaran dana pemupukan yang dialokasikan untuk tahap awal KIK Pasar Uang sebesar Rp 690 miliar, yang akan dibagi secara merata kepada tujuh manajer investasi. Secara total, dana pemupukan yang akan dialokasikan untuk tahap-tahap KIK berikutnya berkisar Rp 3,6 triliun, atau sekitar 39,2% dari total keseluruhan Dana Tapera yang berasal dari pengalihan Dana Bapertarum.

ADVERTISEMENT

Ke depan, pihaknya juga akan memperluas KIK ini yang awalnya KIK Pasar Uang akan ditambah dua KIK yaitu KIK Pendapatan Tetap dan KIK Pendapatan Tetap Tanpa Penjualan Kembali.

KIK Pasar Uang dan KIK Pendapatan Tetap Tanpa Penjualan Kembali akan berfungsi sebagai Proteksi Likuiditas, dengan perkiraan komposisi mencapai 72,7% dari Dana Pemupukan. Sementara itu, KIK Pendapatan Tetap akan berfungsi sebagai Peningkatan Nilai, dengan proyeksi komposisi sekitar 27,3% terhadap Dana Pemupukan.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio menambahkan, prinsip ketiga KIK tersebut untuk mengembangkan dana tabungan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya dengan mempertimbangkan risk and return yang ada.

"Di area pemupukan kita punya tujuan utama disamping meningkatkan nilai tapi yang paling penting kita akan menjaga likuiditas pengelolaan Tapera sehingga sustainability itu terjaga apalagi kalau peserta kita ini profilnya ada yang sudah mendekati pensiun maka itu tentunya akan kita akomodasi sehingga kebutuhan dana untuk peserta yang akan berakhir itu akan terpenuhi," kata Gatut.

Meski sudah ada KIK, dia menegaskan tidak semua dana tabungan kepesertaan dimasukkan dalam investasi. Ada pembagian berapa besar untuk investasi dan deposito.

"Jadi benar dana yang dihimpun dari peserta itu akan dialokasikan dana pemanfaatan, antisipasi peserta yang memasuki usia pensiun, dana pemupukan dengan KIK. Paling penting Tapera ini dibentuk MBR untuk rumah pertama. Jadi alokasinya yang relatif besar ke pemanfaatan bekerja sama dengan bank penyalur," jelasnya.

Dia mengatakan, target dana kelolaan yang akan dicapai sekitar Rp 9,2 triliun di tahun 2021. Angka tersebut merupakan perhitungan dari jumlah peserta dan dikurangi dengan peserta yang mendekati masa pensiun.

"Kalau melihat prosesnya, Tapera ini diawali dengan pengalihan. Suatu badan simpanan yang dimiliki ASN dan menjadi saldo awal bagi Tapera. Jadi kurang lebih Rp 11,8 triliun begitu dialihkan ke Tapera ada peserta pensiun, yang masih aktif itulah yang akan menjadi peserta Tapera. Kurang lebih dana Tapera Rp 9,2 triliun. Tahun 2022-2023 sesuai dengan perkembangan karena peserta Tapera harus menyimpan reguler 3% dari pendapatan (bulanan)," pungkasnya.

Berikut tujuh manajemen investasi yang ditunjuk BP Tapera:

1. PT BNI Asset Management
2. PT Bahana TCW Investment Management
3. PT Batavia Aset Manajemen
4. PT Danareksa Investment Management
5. PT Mandiri Manajemen Investasi
6. PT Manulife Asset Management
7. PT Schroder Investment Management


Hide Ads