Krisis di China Dorong Harga Batu Bara RI Melonjak 33%

Krisis di China Dorong Harga Batu Bara RI Melonjak 33%

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 08 Nov 2021 20:45 WIB
Tak cuma di Kalimantan, Sumatera Selatan juga punya tambang batu bara. Tak tanggung-tanggung, tambang batu bara di Sumsel ini punya cadangan hingga 3 miliar ton
Foto: Rengga Sancaya

Sebagai informasi, HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.

Terdapat dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA yaitu, supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara supplier, hingga teknis di supply chain seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Nantinya, HBA bulan November ini akan dipergunakan pada penentuan harga batu bara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) selama satu bulan ke depan.


(dna/dna)

Hide Ads