Hingga akhirnya dia berupaya mengumpulkan seluruh kontrak-kontrak kerja bersama klien-kliennya. Ternyata pengajuannya tetap ditolak, karena bukti kontrak tersebut bukan menjadi formula kredit scoring bank. Meskipun ada juga bank yang ternyata mau menerimanya.
"Jadi ibaratnya tuh kaya formula analisa mereka jadi berbeda. Tapi ada bank yang menerima ada bank yang nggak. Jadi pernah juga si merasa bahwa oh ternyata nggak semua bank tuh merasa nyaman untuk memberikan pinjaman pada orang seperti aku," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dian, hal yang sama banyak dirasakan oleh para pelaku pekerja seni lainnya. Akhirnya kebanyakan dari pekerja seni terpaksa menabung untuk bisa membeli rumah dengan membayarnya secara tunai.
"Setahu saya, jadi teman-teman saya, aktor-aktor, rata-rata tuh mereka nabung. Terus mereka kalau beli aset tuh hard cash. Kaya orang jaman dulu, kalau belum ada uangnya ya belum dibeli. Jadi tiba-tiba beli rumah tuh ya nunggu dulu," tutupnya.
Simak Video "Pandangan Dian Sastro Soal Diskriminasi Gender di Tempat Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(das/ara)