Jenis hunian berkonsep transit oriented development (TOD) atau rumah yang nempel dengan stasiun disebut akan mengalami perkembangan pesat.
Hal ini karena banyaknya masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi di daerah perkotaan dan membutuhkan tempat tinggal yang simpel.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Heru Dewanto mengungkapkan saat ini banyak generasi milenial yang juga membutuhkan hunian.
"Para developer bisa punya peluang baru, tren ke depan untuk generasi milenial konsep TOD itu akan besar, karena maraknya pembangunan transportasi massal di Jakarta dan Indonesia," kata dia dalam Webinar 'Perumahan Rakyat Solusi Bagi Tantangan Sosial & Perlambatan Ekonomi Pasca Pandemi, Kamis (11/11/2021).
Heru mengungkapkan, tren ini diharapkan bisa membangkitkan geliat sektor perumahan dan mendorong perekonomian nasional. "Yang pada akhirnya membangun SDM unggul," jelasnya.
Memang TOD ini akan menjadi konsep hunian seperti di Hong Kong, Tokyo, Singapura, Beijing dan Kopenhagen.
Dia mengungkapkan di masa pandemi ini terjadi perubahan yang mendasar dari fungsi rumah. Karena sekarang rumah tak sekadar untuk tempat tinggal dan berteduh. Tapi juga untuk bekerja, beraktivitas lain, berolahraga dan banyak hal yang dilakukan di rumah.
Karena itu para insinyur harus memiliki ekstra effort untuk mengembalikan pembangunan perumahan sebagai suatu ikhtiar untuk pemulihan ekonomi. "Karena pembangunan rumah di Indonesia multfiplier effectnya besar ke berbagai aspek. Dampaknya bisa langsung dinikmati karena sumber dayanya semua tersedia di Indonesia," jelas dia.
(kil/zlf)
