Orang Indonesia Bikin Jalur Sutra Properti Digital, Buat Apa Tuh?

ADVERTISEMENT

Orang Indonesia Bikin Jalur Sutra Properti Digital, Buat Apa Tuh?

Tim detikcom - detikFinance
Minggu, 14 Nov 2021 13:21 WIB
Daftar KPR Bank Nasional
Foto: Co-Founder SharedListing Howard Barkhan
Jakarta -

One Global Capital Future Fund (OGCFF) menjalin kolaborasi dengan SharedListing untuk meluncurkan platform digital untuk kolaborasi dan rujukan agen properti di Indonesia untuk memudahkan pemasaran listing produknya. OGCFF ini didirikan oleh pengusaha properti kelahiran Indonesia, Iwan Sunito.

Menurut Juru Bicara OGCFF Tyas Sudaryomo, kolaborasi dan rujukan diantara agen properti adalah gambaran besar dari cara properti dibeli dan dijual di Indonesia dan SharedListing membawa kolaborasi dan rujukan itu ke tingkat berikutnya di mana agen properti di seluruh Indonesia bisa saling terhubung dan membagikan daftar listing maupun mengundang agen lain untuk merekomendasikan produk yang dipasarkannya.

"Pandemi Covid-19 telah menciptakan tantangan tambahan bagi para agen properti salah satunya sulitnya untuk bertemu dengan vendor maupun calon pembeli. Sulit juga untuk melakukan kegiatan open house dan untuk mengatasi kendala ini SharedListing bisa berkontribusi pada proses pemulihan sektor properti di Indonesia khususnya pasca pandemi," ujarnya.

Iwan Sunito menjelaskan, platform SharedListing akan membawa inovasi nyata ke sektor properti Indonesia dan seiring luasnya jaringan SharedListing ke pasar properti global hal ini akan membantu membuka pasar properti Indonesia bagi investor asing. "Karena itu platform ini bisa juga disebut sebagai jalur sutera digital untuk properti Indonesia," katanya.

Sementara itu Co-Founder SharedListing Howard Barkhan mengatakan, pihaknya akan terus mencari pasar yang besar dengan volume penjualan produk properti signifikan dengan tingkat adopsi teknologi baru yang tinggi dan praktik rujukan yang sudah ada untuk membuatnya saling terhubung.

"Ketika kami memulai uji tuntas pasar, menjadi jelas kalau konsumen Indonesia sangat bergantung pada referensi atau rujukan. Dengan aplikasi ini antar pemasar bisa saling membagikan listing produknya sehingga produk yang dipasarkan memiliki potensi ditransaksikan yang lebih luas," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT