Direktur Barang Milik Negara, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Encep Sudarwan mengungkapkan, pembangunan Ibu Kota baru di Kalimantan Timur akan menggunakan pendanaan dari pemanfaatan aset DKI Jakarta. Hal itu dia katakan dalam acara Bincang Bareng DJKN yang digelar secara virtual, Jumat (26/11/2021).
"Jadi kan begini, kita kan akan pindah ke ibu kota baru. Salah satu pendanaannya itu menggunakan aset yang ada di Jakarta. Kan mau ditinggalkan nih aset yang ada di Jakarta," kata Encep.
"Mungkin nanti Ibu Kota baru juga akan menggunakan aset-aset yang ada," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, nantinya aset yang ada di Jakarta akan dioptimalkan sehingga dapat menyumbangkan dana untuk pembangunan di Ibu Kota baru. Rencana tersebut merupakan rencana jangka panjang dan dia menegaskan, pihaknya tidak terburu-buru dalam mengambil dana dari aset yang ada di Jakarta tersebut.
"Yang di Jakarta ini kan kita mau tinggalkan. Di Jakarta itu sekitar seribuan triliun aset kita, berupa bangunan dan tanah itu ya," ujarnya.
Saat ini, pemerintah tengah memilih dan memilah aset mana saja yang akan dimonetize untuk mendapatkan uang untuk pembangunan ibu kota baru.
"Tapi kita nggak paid sale, kita nggak buru-buru. Kalau BU (Butuh Uang) nanti harganya rendah. Kita juga nggak mau mengganggu market jadi kita akan lihat optimizing-nya seperti apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, pembangunan IKN masuk ke dalam proyek prioritas demi mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Beberapa kementerian dan lembaga sudah memasukkan anggaran seperti Kementerian PUPR dan Bappenas.
(zlf/zlf)